Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa
sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan
teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau
memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi,
yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan
teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain
secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast &
Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge.
Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap
tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah
dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang
lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban
sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang
cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia. Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv)
memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk
memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan
produk itu dikembangkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami
membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam
kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi
dalam setiap kegiatan manusia. Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang
menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia
terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada
delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi,
terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan
perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi,
(6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan
keamanan.
A) Ilmu Pengetahuan
Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat
kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar,
IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam.
Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al.
(1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja.
Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara
alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan
untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White &
Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum,
model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari
keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu
menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil
pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang
tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan,
melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan
peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai
kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau
ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel
(parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam
konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal
agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai
konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan
IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA,
tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan
sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa
berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya.
Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga
mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada
dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan
bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan
pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek,
membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam
bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun
objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan IPA mengenai properti
(kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek.
Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan
dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh
konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh
perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat
diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan
sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam
bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation
Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan
Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda.
Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk
dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering.
Konsep teknologi menggunakan konsep
IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah
berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan
membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan
menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat
ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi
pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional
kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada
saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi
dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran.
Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan
penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para
pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan
investasi asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu
sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi,
namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka
keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan
sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang
pasti.
Sebagaimana kita ketahui negara-negara
Asia pernah mengalami masa kejayaan di bidang sains dan teknologi. Justru
ketika negara Barat mengalami apa yang disebut dengan “abad kegelapan”. Islam
punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu adalah masa silam.
Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh Barat, dan
menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara
“satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga mampu
membuat kita menguraikan kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa
lampau. Dan berpikir, bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah
itu. Berikut bagian pertama dari 2 (dua) tulisan.
Di bagian penutup dari buku “Aborted
Creativity: Science and Creativity in the Third World,” Susantha Goonatilake
menyimpulkan bahwa:
“The major carriers of science in the Third
World, the universities and the research
institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output….
This science, though important practically, is of mediocre creativity;
it has failed to produce any significant originality in thinking.”
institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output….
This science, though important practically, is of mediocre creativity;
it has failed to produce any significant originality in thinking.”
Dalam buku tersebut dimuat berbagai
hasil studi terhadap perkembangan sains dan teknologi di negara-negara
berkembang baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin pada periode pra-kolonial,
kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity” digunakan untuk
menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan di Dunia Ketiga,
dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di masa pra-kolonial,
mengalami marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu meraih
tahap perkembangan yang lebih tinggi.
kemajuan sains dan teknologi dapat
dipercepat melalui koordinasi riset secara nasional dan dukungan pemerintah
secara terorganisasi. Meluasnya peranan sains dan teknologi dalam pemerintahan
dimotivasi utamanya oleh keinginan negara-negara dalam bersaing dengan negara
lainya.
B)
Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan
Teknologi
Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami
akan memaparkan sejarah peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur
peradaban manusia yang di prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara
kronologisnya, sebagai berikut :
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai;
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan; 2020-SETI
(Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960
memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien;
2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring
terbang (daya tampung 12 orang). Menuju ke bulan hanya 6 jam;
2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di
Pulau Flores, Indonesia;
1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996
Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a hypothesis . Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif 1858- Teori Darwin;n kaum Khuza'ah;
500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa;
1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996
Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a hypothesis . Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif 1858- Teori Darwin;n kaum Khuza'ah;
500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa;
C)
Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan
signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi
informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti
adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi
komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi
dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan,
pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh
Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi
industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia
di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya
waktu, saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh,
kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es
dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia
tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau
mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus
membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan
Generasi Bangsa saat ini dan Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar,
diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga
terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan
berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya adalah:
(1) learning to know, yaitu para Generasi akan
dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari
fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan
akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah
Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi
kemajuan taraf hidup manusia.
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya
agar para generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang
bermakna.
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran
yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu
pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan
menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi menemukan
kebahagiaan dalam belajar
D) Manfaat dan
Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup
banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala
"dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini,
merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan,
sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat
melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau
makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia. Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya
memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat
membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan
komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun
nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut
kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah manfaat dan
dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
1)
Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a.
Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet
b.
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun
keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c.
Kita mendapatkan layanan bank yang dengan
sangat mudah.
Dampak Negatif
a.
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan
teroris (Kompas)
b.
Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu
untuk tujuan tertentu
c.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui
internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan
dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d.
Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan
skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang
virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh
stres yang terjadi karena teknologi.
2)
Bidang
Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
a.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.
Terjadinya industrialisasi
c.
Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri
baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi
dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut
pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e.
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi
mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi
Dampak negatif
a.
Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang
tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
b.
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang
ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental “instant”. {mospagebreak}
3)
Bidang Sosial dan Budaya
Dampak Positif
a.
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak
pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene &
John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b.
Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan
ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan
dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c.
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai
aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras
Dampak Negatif
Dampak Negatif
a.
Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
b.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada
di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c.
Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak
orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang
yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang
asing kapan saja.
4)
Bidang Pendidikan
Dampak Positif
a.
Munculnya media massa, khususnya media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang
baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan
teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
c.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap
muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
a.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program
tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b.
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang
tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang
pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5)
Bidang politik
Dampak Positif
a.
Timbulnya kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan
ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
b.
Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c.
Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Dampak Negatif
a.
Penggunaan persenjataan canggih untuk
menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan
b.
Terorisme yang semakin merajalela.
c. Kurangnya privacy suatu
negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggih nya alat
–alat pendeteksi.
DAFTAR PUSTAKA
Baiquni, A, Islam Dan Ilmu
Pengetahuan Modern, penerbit Pustaka, Jakarta, cet. I, 1983.
Arsyad M. Natsir, Ilmuan Muslim
Sepanjang Sejarah, Mizan, Bandung, cet. I, 1989.
Hilmi, Ahmad
Kamal al-Din, al-Salajiqah fi al-Tarikh Wa al-Hadharat, Dar al-Buhus
al-Ilmiyah, Kuwait, 1975.
Hitti, Philip K.,
The Arabs A Short History, diterjemahkan oleh Ushuluddin Hutagalung, Dunia
Arab, Sumur Bandung, Bandung, cet. III, t. th.
http://alambudsos.wordpress.com
http://devoav1997.webnode.com/news/pengertian-biologi-dan-asal-mula-biologi/
http://ejournal.unud.ac.id
http://kyota.multiply.com/reviews/item/5?&show_interstitial=1&u=%2Freviews%2Fitem
Mattulada, A, Ilmu-Ilmu Kemasyaiaan (Humaniora) Tantangan, Harapan-harapan Dalam Pembangunan, UNHAS, 1991.
http://www.peutuah.com/pencemaran-lingkungan-dan-solusi-permasalahan/
Madjid, Nurcholish, Reaktualisasi
Nilai-Nilai Kultural Dalam Proses Transformasi Masyarakat, Simposium
nasional ICHI, Malang, 6-8 Desember 1990.
Shihab, M. Quraish, Membumikan
Al-Quran, Mizan, Bandung, cet. II, 1992.
Dr.Ing.Fahmi Amhar . Fisikawan
Islam Mendahului Zaman. 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar