Ruang Lingkup Geografi
a.
Sejarah
perkembangan geografi
Pada masa lampau banyak tokoh menceritakan
pengetahuan, pengalaman, dan keterangan tentang wilayah yang dikunjunginya, kemudian
tokoh ini termasuk ke dalam “aliran logografi”
Selanjutnya pelajaran geografi tentang bola bumi
dengan menggunakan pendekatan dan pengukuran matematik yang dipelopori oleh Pythagoras, diteruskan oleh Plato,
aristotelesdan eratosthense-lah yang pertama kali memperkenalkan istilah
geografi dari kata geograpica.
Publikasi geografi semakin berkembang setelah
munculnya buku geographia generalis karya Bernhardus Varenius. Menurutnya,
geografi terdiri dari geografi generalis dan geografi spesialis. Pada abad XVII
Ellsworth Huntington (Amerika Serikat) berpendapat bahwa iklim sangat
berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Gagasan bahwa faktor fisis sangat
berpengaruh terhadap kehidupan dikenal dengan paham fisis determinisme. Selanjutnya banyak pengertian yang muncul dari para
ahli geografi antara lain:
Sidney dan Donald J.D Mulkerne, yang mengemukakan
bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi dan kehidupan yang ada di
atasnya.
Strabo mengatakan bahwa geografi erat kaitannya dengan
karakteristik tertentu pada suatu tempat dan memperhatikan juga hubungan antara
berbagai tempat keseluruhan.
b.
Struktur
geografi
Berdasrkan struktur pengkajiannya, geografi terbagi
atas geografi sistematik (ortodoks)
dan geografi terpadu (terintegrasi). Geografi ortodoks membagi empat sistem
kajian, yaitu: geografi fisik, geografi manusia, geografi regional dan geografi
teknik. Sedangkan geografi terintegrasi merupakan kajian yang menggunakan
pendekatan terpadu melalui integrasi elemen-elemen geografi sistematik, dengan
menggunakan pendekatan-pendekatan keruangan (spatial approach), kelingkungan (ecological approach) dan pendekatankompleks wilayah (regional complex approach).
Pendekatan keruangan dan pendekatan komplek wilayah
merupakan pendekatan yang khas dan biasa dalam kajian studi geografi. Dalam
pendekatan kelingkungan, goegrafi memandang permukaan bumi menjadi 3
lingkungan, yaitu lingkungan fisik, lingkungan biologi dan lingkungan social. (Bintarto,
1979).
c.
Prinsip geografi
Dalam mengamati dan menganalisis gejala geografi dalam
kehidupan sehari-hari, maka kita harus berpegang pada empat prinsip, yaitu :
1)
Prinsip
penyebaran
Segala
gejala dan fakta geografi tersebar tidak merata
dari satu wilayah ke wilayah yang lainnya.
2)
Prinsip
interelasi
Adanya
hubungan antara faktor alam dengan faktor alam, antara faktor manusia dengan faktor
manusia maupun antara faktor alam dengan manusia.
3)
Prinsip
deskripsi
Yaitu
penjelasan tentang sebab-akibat dari interelasi yang terjadi. Selain dengan
kata-kata prinsip ini dapat juga dijabarkan dalam bentuk peta, table dan
diagram.
4)
Prinsip
korologis
Dengan
prinsip ini, gejala dalam geografi ditinjau dari segi penyebarannya,
interelasinya maupun interaksinya.
Geografi Kehidupan Di Bumi
1. Faktor Lingkungan
Suatu faktor yang menentukan adanya
perbedaan jenis – jenis makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat di permukaan
bumi ini adalah lingkungan hidup dari tempat itu.
a. Lingkungan biotik adalah semua
makhluk hidup yang menempati bumi, yang terdiri atas tumbuhan, hewan, manusia.
Menurut fungsinya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi 3 kelompok utama,
1. Kelompok Produsen
Kelompok produsen adalah organisme
yang mampu menghasilkan makanannya sendiri, yang biasa disebut dengan
autotrofik (auto = sendiri, trofik = menghasilkan makanan).
Organisme tersebut mengubah bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik dengan
bantuan energi matahari dalam butir-butir hijau daun atau klorofil. Pada
klorofil itulah proses fotosintesis berlangsung, yang termasuk kelompok produsen
adalah tumbuh-tumbuhan yang berhijau daun (klorofil).
2. Kelompok Konsumen
Kelompok konsumen adalah organisme
yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh organisme lain (produsen).
Oleh karena itu, konsumen disebut dengan heterotrofik. Kelompok ini terdiri
atas manusia dan kelompok hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan). Hewan
herbivora selanjutnya dimakan oleh binatang karnivora (pemakan hewan lainnya),
dan kedua jenis binatang ini dimakan oleh manusia, yang termasuk dalam golongan
omnivora (pemakan segalanya).
3. Kelompok Pengurai (Decomposer)
Kelompok
pengurai berperan dalam menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang telah
mati. Termasuk dalam kelompok pengurai adalah bakteri dan jamur. Hasil
penguraiannya berupa mineral-mineral dan air yang kembali ke tanah, serta
gas-gas yang terlepas kembali ke atmosfer.
b. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati yang ada di bumi
tetapi mempunyai pengaruh pada kehidupan mahkluk hidup yang ada di dalamnya.
Berikut termasuk dalam kelompok abiotik:
1. Tanah
Tanah merupakan tubuh alam yang
berfungsi sebagai tempat tinggal makhluk hidup dengan segala aktivitasnya.
Selain berperan sebagai tempat tinggal makhluk hidup, tanah juga menyediakan
unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan tumbuhan seperti unsur hara, bahan
organik, serta air yang terdapat di dalam tanah.
2. Atmosfer / Lapisan Udara
Atmosfer merupakan lapisan udara
yang menyelimuti bumi. Dalam atmosfer terdapat berbagai gas yang sangat penting
bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Salah satu gas yang mempunyai peranan
sangat penting bagi makhluk hidup adalah oksigen yang digunakan manusia dan
hewan untuk bernapas. Manusia dan hewan bernapas menghirup oksigen dan
mengeluarkan gas karbon dioksida, dan sebaliknya tumbuhan menyerap karbon
dioskida dan membuang oksigen ke udara.
3. Air
Air merupakan sumber utama
kehidupan, karena tanpa adanya air makhluk hidup tidak akan bisa hidup. Lebih
dari 70% permukaan bumi terdiri atas air, namun dari sekian besar volume air
yang terdapat di bumi, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan (air
segar).
4. Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber
energi utama bagi kehidupan. Pada tumbuhan, sinar matahari berguna untuk proses
fotosintesis.
Komponen-komponen lingkungan hidup
yang berada di sekitar kita merupakan satu kesatuan yang saling memengaruhi
antara komponen yang satu dengan komponen yang lain disebut dengan ekosistem.Hubungan
antar-komponen ini tidak hanya terjadi
antarindividu, tetapi juga adanya interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. llmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
komponen biotik dan abiotik di dalam ekosistem disebut dengan ekologi.
1.
Faktor Sejarah
Dulu 220 juta tahun yang lalu hanya
ada satu benua, kemudian benua itu retak dan bergeser. Pergeseran itu
berlangsung lambat dan terjadi terbentuknya lima benua seperti masa sekarang
dan ini terjadi kira kira 135 juta tahun. Jadi pergeseran dimulai pada zaman Mesozoikum sampai awal Cenozoikum hingga bentuknya yang sekarang. Yang seperti kita
ketahui pada zaman ini bui telah dihuni berbagai jenis ikan, reptile, burung
dan sampai pada binatang menyusui serta dihuni oleh tumbuhan atau hewan
daratan. Pergeseran ini menyebabkan makhluk hidup yang dibawanya mengalami
perubahan lingkungan hidup yang dibawanya mengalami perubahan lingkungan hidup,misalnya
iklimnya berbeda sehingga makhluk – makhluk yang tahan terhadap kondisi ini
akan tetap bertahan dan menyesuiakan diri.
2. Faktor Penghambat Penyebaran
Kita mengetahui bahwa makhluk hidup
itu berkembang biak, misalnya bagi makhluk daratan, air, merupakan hambatan (water barrier) sedangkan sebaliknya bagi
makhluk air, daratan merupakan hambatan (land
barrier). Daratan yang sempit jug adapt menjadi hambatan. Namun sebaliknya
kepulauan dapat menjadi jembatan penyebrangan makhluk hidup. Tiga faktor itulah
yang menentukan adanya variabilitas biogeografi.
Manusia
adalah makhluk yang mempunyai derajat paling tinggi. Makhluk hidup yang berbudi dan
berakal hanyalah manusia. Apabila kita ingin menyusun tentang asal mula manusia
di bumi, jalan yang ditempuh hanya dengan mempelajari fosil-fosil yang ada dibumi.
Pada
tahun 1871 Darwin menerbitkan buku yang berjudul The Desent Of Man tentang asal mula kehidupan. Pada masa Darwin,
masih belum merupakan bahan penelitian yang meyakinkan. Darwin mencari hubungan kekerbatan manusia
dengan primata .Didalam klasifikasi, manusia sebagai Homo Sapiens termasuk ordo primata.
Persamaan ciri sebagai berikut :
1.
Mata Frontal menghaddap kedepan.
2.
Ibu jari pada tungkai depan dapat digerkan kesegala arah.
3. Letak kelenjar susu didada.
4. Bentuk rahim simpleks.
Kaki manusia yang lebih panjang
daripada lengannya merupakan suatu hal yang membedakannya dengan primata
lainnya. Kaki manusia yang mempunyai lekukan besar dengan ibu jari yang
sebidang dengan jari jari lainnya sangat berbeda dengan kaki kera. Kepala
manusia terletak pada tulang belakang demikian rupa sehingga memungkinkan
manusa dapat melihat lurus kedepan jika berdiri tegak. Otak Manusia relative
besar (volume 1200- 1500 cc).
Hewan perama dari ordo primata
diduga telah ada kira kira 75 juta tahun yang lalu Umumnya hidup dipohon –
pohon. Hanya manusialah yang menyimpang dalam evolusinya sehingga menjadi suatu
makhluk hidup yang dapt hidup diatas tanah dan berjalan dengan kedua kakinya.
Tangan digunakannya untuk memegang dan mengatur alat – alat yang dipelukannnya.
Makin tinggi tingkat hewan primata ,maka makin tangkas hewan itu mengguakan
tangannya dan volume otaknya makin besar.
Pada tahun 1924,Raymond Dart sorang
ahli anatomi di Afrika Selatan telah menemukan fosil yang kemudian diberi nama
Australophitechus Africanus. Bentuk Fosil ini menyerupai kepala simpanze muda
tetepi giginya merupakan gigi manusia sekarang dan mungkin dapt berjalan tegak.
Di Afrika selatan ditemukan juga fosil manusia purba yang
diberi nama Austrapitchecinae yang diperkirakan tingginya 1,5 m. Volume otaknya
kira- kira 600 cc. Austrapitchecinae hidupnya tidak lagi di pohon –pohon. Fosil
ini termasuk familia Homodinae, akan tetapi bukan dari genus homo.
Seorang dokter belanda Eugene Dubois
pada tahun 1887 di daerah trinil di tepi bengawan solo menemukan fosil berupa
rahang, beberapa gigi dan sebagian dari tulang tengkorak serta tulang paha.
Fosil ini diberi nama pithecanthropus
erectus atau homo erectus.
Di Jerman (Heidelberg) ditemukan fosil dari zaman palestorin
diberi nama Heidelbergergensis. Ada
juga fosil Cro Magnon dari perancis
yang timbul pada zaman Neadherthal. Hidup kira-kira 30000 tahun yang lalu ,disebut
juga Homo Sapiens Diluvialis,
berukuran otak sama besar volumenya dengan manusia sekarang dan berukuran
tinggi tegak .
Di
timur Tengah juga ditemukan fosil-fosil manusia dari zaman 100.000 – 300.000
tahun yang lalu, misanya palestina, Gunung Carmel, dan manusia shanidar di
gunug gunung Irak. Manusia Neandhertal, manusia gunung Carmel, manusia Cro Magnon dan Manusia sekarang dapat dimasukkan dalam Homo Sapiens, sebagai satu spesies. Pithecantropus erectus ,Lasianthropus Pelonensus, Homo beidel bergensis dianggap sebagai
salah satu spesies saja yang disebut Homo
erectus, karena:
1. Mereka Hidup di zaman yang sama.
2. Berjalan tegak.
3. Walaupun ada perbedaaan diantara
mereka ,perbedaan itu disebabkan karena lokasi yang berbeda.
Geografi
Tumbuhan
Tumbuhan memegang peranan penting
dalam menentukan geografi makhluk hidup karrena ia merupakn titik awal dari
rantai makanan. Tanaman saangat peka akan keadaaan lingkungan fisik, oleh
karena itu dapat dengan mudah mengamati adanya perbebedaan jenis tumbuhan pada
daerah dengan iklim tropis yang sama.
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat
dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Pada area ini, mayoritas tumbuhan
yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa conifer.
Sabana adalah padang rumput dengan
diselingi oleh pepohonan. Sabana dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Sabana murni: sabana yang pepohonan penyusunnya hanya
terdiri dari satu jenis tumbuhan aja.
2.
Sabana campuran: sabana yang pepohonan penyusunnya terdiri
dari berbagai jenis tumbuhan. Pada habitat darat dikenal istilah
Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Berikut ini hanya
akan dibahas beberapa bioma utama yaitu:
1. Bioma gurun dan setengah gurun
2. Bioma padang rumput
3. Bioma hutan tropis
4. Bioma hutan gugur
5. Bioma hutan taiga
6. Bioma tundra
7. Bioma sabana
8. Bioma hutan bakau (mangroul) dan
9. Bioma hutan lumut
10. Bioma Hutan Musim
1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun
Bioma gurun dan setengah gurun
banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
1. Curah hujan sangat rendah, + 25
cm/tahun.
2. Kecepatan penguapan air lebih cepat
dari presipitasi.
3. Kelembaban udara sangat rendah.
4. Perbedaan
suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C,
malam dapat turun sampai 0 C).
5. Tanah sangat tandus karena tidak
mampu menyimpan air.
6. Lingkungan biotik
Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah
tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
2. Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis
sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia
Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
1.
Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah
padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
2.
Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
3.
Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan
porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil
air.
4.
Lingkungan biotik:
Flora:
tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase
kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain
rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut
padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia
Selatan, puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di
Argentina.
3. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh
gerombolan pepohonan. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana
dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni dan sabana campuran.
Sabana murni adalah bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja.
Sabana campuran adalah bila pohon-pohon penyusunnya terdiri
dari campuran berjenis-jenis pohon.
4. Bioma Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma
yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi.
Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar
daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
1.
Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara
200 - 225 cm/tahun.
2.
Matahari bersinar sepanjang tahun.
3.
Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif
kecil.
4.
Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari,
sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
5.
Flora: pada biorna hutan tropis terdapat beratus-ratus
spesies tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat
mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga
membentuk suatu tudung atau kanopi. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah
liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan,
contoh: rotan.
Geografi
Hewan
Atas dasar faktor yang mempengaruhi
variabilitas dan penyebaran terhadap makhluk hidup yang sudah dijelaskan ,maka
dunia ini dapat dibagi menjadi 6 daerah ( faunall regions ),yakni daerah :
a. Palaeartic (Eropa dan Asia Utara).
b. Ethiopian (Afrika dan Semenanjung
Arab).
c. Oriental (Asia Selatan dan
Indonesia).
d. Australian (Australian dan
sekitarnya).
e. Neartic (Amerika Utara dan
Greenland).
f. Neotropical (Amerika Selatan dan
Tengah).
1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun
a. Lingkungan biotik:
Fauna: hewan besar yang hidup di
gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan
kecil misalnya
kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari yang
terik mereka hidup pada lubang-lubang.
2.
Bioma Padang Rumput
Bioma
padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia
Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
a.
Lingkungan biotik:
Fauna:
bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba
dan kanguru diAustralia.
Karnivora:
singa, srigala, anjing liar, cheetah.
3. Bioma Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma
yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi.
Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar
daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
a. lingkungan biotic
Fauna: di daerah tudung yang cukup
sinar matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu
hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup
hewan-hewan yang bersifat nokfurnal yaitu
hewan yang aktif pada malam hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing
hutan, macan tutul.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Setia. 2005. Epistemologi Islam Menurut Al-Attas. Satu
Uraian Singkat. Islamia. Thn II. No
6. 2005.
Darmodjo,Hendro,
dan Kaligis Yeni.2004. “Ilmu Alamiah
Dasar”.Jakarta: UT
Johan
J.E. Mansyah,Dkk.2008.”Geografi”.
Jakarta: Graha Pustaka
Nasim
Butt. 1996. “Sains dan Masyarakat Islam”.Bandung:
Pustaka Hidayah
Sarwono
Sarlito W. Pengantar Psikologi Umum. Rajawali Pers.
Walgito,
Bimo. 2010. Pengantar psikologi Umum. Yogyakarta: Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar