Senin, 21 April 2014

Yahudi Gagal Membunuh Nabi Isa A.s.



Berbeda sekali dengan konsep keimanan seorang Kristen yang meyakini jika Nabi Isa a.s. atau Yesus Kristus meninggal karena
disalib untuk menebus dosa umat manusia, maka kitab suci Al-Qur’an yang dijaga Allah SWT kemurnian dan kesuciannya sampai dengan hari akhir menyatakan jika
yang disalib bukanlah Nabi Isa a.s., melainkan seseorang yang wajahnya diserupai Isa a.s. Sedangkan Isa a.s. sendiri
diselamatkan Allah SWT dengan diangkatnya ke surga (QS. An-Nisaa: 157-158).

Nabi Isa a.s. diturunkan ke tengah-tengah Bani Israil, kaumnya Nabi Musa a.s., untuk
mengembalikan mereka ke jalan ketauhidan. Namun kaum Yahudi yang cenderung kepada kejahatan dan kesesatan,
bahkan banyak melakukan pembunuhan terhadap para nabi Allah, misalnya kepada Nabi Zakaria a.s. dibelah badannya dan Nabi Yahya a.s. dipenggal kepalanya. Kemudian, menganggap Nabi Isa a.s. sebagai orang yang harus dibunuh karena telah
menggoyahkan kedudukan istimewa mereka di tengah masyarakat yang telah berhasil ditipunya.

Para pendeta Yahudi yang tergabung dalam Dewan Pendeta Sanhendrin membujuk Raja Herodes untuk melakukan pengejaran terhadap Isa a.s. dan menangkapnya. Isa a.s.
berhasil ditangkap dan hendak disalibkan. Namun Allah menolong Isa a.s. dan mengangkatnya ke surga. Dari hadist Nabi Muhammad SAW kita akan mengetahui jika
menjelang akhir zaman, Isa a.s. akan kembali turun ke bumi di Menara Putih sebuah masjid di Damaskus, Syiria. Hal pertama yang dilakukan Isa a.s. ketika turun kembali ke bumi adalah sholat.

“Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar
akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah ; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan
tubuh sedang, berkulit putih kemerah- merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan
meneteskan air waulupun ia tidak basah”. (HR Abu Dawud).

“Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al-Mannaratul Baidha’) di Timur
Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)

“Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara
terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa Ibn Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi): “ Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini
(ummat Islam)”. (HR Muslim & Ahmad).

“Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan di kumandangkanlah shalat,
maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat) wahai ruh Allah.” Ia
menjawab:”Hendaklah yang maju itupemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu”. (HR Muslim & Ahmad).

Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menuaikan shalat
sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam shalat yang di imami oleh Imam Mahdi. Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi
kedzaliman, kesengsaraan dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk
dunia. Setelah itu kemunculan Imam Mahdi
yang akan menyelamatkan kaum muslimin,
kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah
dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Nabi Isa akan diturunkan dari
langit untuk menumpas dajjal.

Turunnya nabi Isa ke bumi mempunyai misi
menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan
agama, ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.

Menurut suatu riwayat Nabi Isa, setelah
turun dari langit akan menetap dibumi
sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan
memimpin dengan penuh keadilan,
sebagaimana yang diceritakan dalam hadist
berikut: “Demi yang diriku berada ditangannya, sesungguhnya Ibn Maryam
hampir akan turun di tengah-tengah kamu
sebagai pemimpin yang adil, maka ia akan
menghancurkan salib, membunuh babi,
menolak upeti, melimpahkan harta sehingga
tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih
baik dari dunia dan segala isinya” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’I, Ibn Majah dari Abi Hurairah).

Juga dkisahkan bahwa Nabi Isa akan
melaksanakan haji: ”Demi Dzat yang diriku
berada ditanganya, sesungguhnya Ibn
Maryam akan mengucapkan tahlil dengan
berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau
umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(HR Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah).

Nabi Isa a.s. akan meninggal setelah
membunuh dajjal, menjadi pemimpin yang
adil, dan membenarkan risallah yang dibawa
Rasulullah Muhammad SAW di akhir zaman.
Hanya saja kita tidak mengetahui kapan dan
bilamana ini semua akan terjadi, karena Yahudi Talmudian terus-menerus bekerja
siang-malam untuk menyesatkan umat
manusia dari jalan kebenaran dengan
membuat berita-berita palsu.

Sumber : https://www.facebook.com/KumpulanSejarahIslam?ref=stream

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...