BAGI YANG TERTARIK ATAU INGIN MENCOBA BISNIS PTC (PAID TO CLICK) DAPATKAN SEGERA "DAFTAR SITUS PTC YANG MEMBAYAR" AYO! DENGAN HARGA $25/Rp. 375.000 (Pembayaran via akun Perfect Money atau Rekening Bank) Berminat Kontak Saya via E-mail : dakhlan90@gmail.com
Senin, 21 April 2014
Tradisi Mengembara
Hal yang menarik untuk kita direnungkan adalah mengapa Nabi dan Rasul terakhir
bagi umat manusia diutus oleh Allah dari kalangan suku Quraisy di Semenanjung
Arabia? Ada apa dengan suku Quraisy?
Jawaban atas pertanyaan ini diberikan oleh Allah sendiri dalam Alquran Surat Quraisy ayat pertama dan kedua yang
berbunyi, "Karena tradisi suku Quraisy. Tradisi mereka mengembara di musim
dingin dan di musim panas."
Kota suci Mekah pada mulanya bernama Baka atau Bakkah, sebagaimana tercantum
dalam Ali Imran 96. Dalam bahasa Arab, kata baka mempunyai dua arti, "berderai
air mata" dan "pohon balsam". Arti yang pertama berhubungan dengan gersangnya daerah itu sehingga seakan-akan tidak
memberikan harapan, dan arti yang kedua berhubungan dengan banyaknya pohon
balsam (genus commiphora) yang tumbuh di sana. Oleh karena huruf mim dan ba
sama-sama huruf bilabial (bibir), nama Bakkah lama-kelamaan berubah menjadi
Makkah.
Karena kota Mekah sangat gersang, orang-orang Quraisy penghuni kota itu tidak
mungkin hidup dari sektor agraris (pertanian), melainkan harus mengembangkan sektor bisnis (perdagangan). Dibandingkan suku-suku lain di Semenanjung Arabia, suku Quraisy memiliki watak istimewa, tahan segala
cuaca! Mereka memiliki tradisi (ilaf) gemar mengembara baik di musim dingin maupun
di musim panas untuk berniaga.
Pada mulanya sebagian besar suku Quraisy memusuhi Islam sehingga Nabi Muhammad saw. dan para pengikut beliau
harus meninggalkan kampung halaman berhijrah ke Madinah. Akan tetapi akhirnya seluruh orang Quraisy memeluk agama Islam, terutama setelah Rasulullah menguasai Mekah.
Tradisi gemar mengembara dari suku Quraisy merupakan salah satu faktor yang ikut
mempercepat penyebaran agama Islam. Hanya satu abad sesudah nabi wafat, pada pertengahan abad ke-8 kekuasaan Islam membentang dari Spanyol sampai Xinjiang.
Rupanya sudah menjadi sunnatullah (hukum Ilahi) bahwa suatu ide atau ajaran
akan cepat berkembang luas apabila disebarkan oleh orang-orang yang gemar mengembara. Dalam sejarah tanah air kita, pengalaman serupa pastinya juga terjadi. Tidak syak lagi, Islam di Nusantara disebarkan oleh para santri dan pedagang yang suka mengembara.
Sumber : https://www.facebook.com/KumpulanSejarahIslam?ref=stream
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kisah Mata Air Keabadian
Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...
-
Sejarah, Cakupan, dan Metode Psikologi Pendidikan Sejarah Singkat Psikologi Pendidikan Sejarah khusus yang mengungkapkan secara ce...
-
Telah diutarakan sebelumnya bahwa ada dua subteori dari teori kurikulum, yaitu desain kurikulum (kurikulum design) dan rekayasa kur...
-
1. Pengertian Nilai Rujukan Kurikulum ( Curriculum Value Orientations ) Nilai rujukan ( value orientations) pada dasa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar