Senin, 22 Juni 2009

Objek Studi Geografi I Fungsi Pelajaran Geografi I Tujuan Pembelajaran Geografi I PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI

"Iklan Bisnis Online"


Anda ingin mendapatkan Hp Blackbery ikuti survey berikut ini,


Klik disini


Anda ingin Membangun Kekayaan Dari Internet ?


Klik disini


E-book Panduan Untuk Berbisnis Internet


Klik Disini


Jasa pembuatan website Klik disini


Ayo bergabung di Ziddu untuk mengupload File dan bisa dapat dollar



Objek Studi Geografi


Objek studi geografi antara lain adalah tentang:

a. Permukaan bumi dan segenap proses yang berlangsung di atasnya;

b. Pengorganisasian wilayah dan ruang di bumi, baik di daratan, perairan maupun di udara;

c. Tafsiran bentang alam dan bentang sosial, termasuk budaya, perkotaan dan pedesaan;

d. Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda, baik yang merupakan hasil budaya maupun teknologi;

e. Interaksi manusia dengan proses-proses yang ada di muka bumi, yang pada prinsipnya merupakan pendekatan ekologi.


Fungsi Pelajaran Geografi

a. Mengembangkan pengetahuan tentang pola-pola keruangan dan proses yang berkaitan.

b. Mengembangkan keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan Geografi.

c. Menumbuhkan sikap, kesadaran, dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sumber daya serta toleransi terhadap keragaman sosial–budaya masyarakat.


Tujuan Pembelajaran Geografi

Tujuan pembelajaran Geografi meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.


Pengetahuan:

a. Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya.

b. Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang, dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan.

c. Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar, dan wilayah negara/dunia.


Keterampilan:

a. Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan.

b. Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.

c. Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecendrungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.


Sikap:

a. Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar.

b. Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup.

c. Mengembangkan kepekaan tarhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya.

d. Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya.

e. Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.


PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI


Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari

Di muka bumi ini terdapat beberapa gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia. Timbulnya gejala-gejala alam ini tidak dapat diminta dan tidak dapat ditolak oleh manusia. Corak kehidupan manusia sedikit banyak dipengaruhi gejala alam tersebut. Dapat dikatakan bahwa fenomena alam atau gejala alam mendukung dan sekaligus membatasi aktiviutas manusia. Pada batas-batas tertentu, manusia harus menyesuaiskan diri dengan alam.

Beberapa gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia antara lain iklim, gempa bumi, vulkanisme, dan bentuk medan atau bentuk permukaan bumi. Masing-masing gejala alam itu mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap kehidupan manusia.


Prinsip-prinsip Geografi dan Unsur Pokok Geografi

Apabila diamati dan dianalisis gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari, maka ahli geografi harus selalu berpegang pada empat prinsip berikut.

a. Prinsip persebaran, yaitu suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.

b. Prinsip interrelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang, antara gejala yang satu dengan yang lain.

c. Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki/dipelajari. Deskripsi, selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapiu dengan diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.

d. Prinsip korologi, yaitu gejala, fakta atau masalah geografi di suatiu tempat yang ditinjau sebarannya, interrelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu, sebab ruang itu akan memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.

Dalam geografi terdapat dua unsur pokok, yaitu keadaaan alam dan keadaan manusia.


Keadaan alam (realm of nature)

Keadaan alam tidak dinamis dan tidak mengalami perubahan secara cepat bila dibandingkan dengan keadaan manusia. Keadaan alam meliputi lingkungan alam dan bentang alam. Pada lingkungan alam tercakup unsur-unsur:

a. Kekuatan, seperti rotasi bumi, revolasi bumi, gravitasi, dan perubahan cuaca.

b. Proses-proses, seperti erosi, sedimentasi, sirkulasi air, dan gejala-gejala vulkanisme.

c. Unsur-unsur fisik, topologi, dan biotik. Unsur fisik meliputi iklim, air dan tanah. Unsur topologi meliputi luas, letak, dan bentuk. Unsur biotik meliputi flora, fauna, organisme, dan manusia.


Keadaan manusia (human realm)

Keadaan manusia mengalami perubahan yang lebih cepat dan bersifat dinamik dan kreatif. Keadaan manusia meliputi lingkuangan sosial, bentang alam budi daya, dan masyarakat. Lingkuangan sosial seperti faktor-faktor kebiasaan, tradisi, hukum, dan kepercayaan. Sedangkan bentang alam budi daya, seperti hutan buatan, danau buatan, perkebunan, dan persawahan.

Lingkungan geografi sangat berpengaruh terhadap pemusatan penduduk, sebaran penduduk, perilaku dan kebudayaan penduduk, serta hubungannya dengan keadaan alam sekitarnya.


Sumber : Buku Paket Geografi Erlangga Kls X

Sabtu, 06 Juni 2009

Penduduk I Kepadatan penduduk I Piramida penduduk

Jalanan yang penuh sesak penduduk di Jepang, negara dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi
Proyeksi pertumbuhan penduduk di dunia abad ini

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:

  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Kepadatan penduduk

Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang (merah) dibanding dengan negara maju (biru)

Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.

Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.

Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.

Piramida penduduk

Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.

Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya resiko kematian.

Pengendalian jumlah penduduk

Piramida penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia

Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.

Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

Penurunan jumlah penduduk

Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

sumber: wikipedia

Ayo bergabung di Ziddu untuk mengupload File dan bisa dapat dollar


Hanya dengan mengklik iklan saja bisa dapat dollar, ayo daftar di ClixSense, Bux.to Gratiis !


Anda ingin mendapatkan Hp Blackbery ikuti survey berikut ini,

Klik disini



Anda ingin Membangun Kekayaan Dari Internet ?

Klik disini


E-book Panduan Untuk Berbisnis Internet dan Macam-macam Bisnis Internet

Klik Disini

Jasa pembuatan website Klik disini



Cahaya I Pantulan cahaya bergantung kepada jenis permukaan I Teori tentang cahaya


Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang dan membantu kita melihat. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter dimana 1 meter bersamaan dengan jarak dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 sekon. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per sekon.

Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama di Bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat makanan.

Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang, bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok. Cahaya, namun, dapat dipantulkan. Keadaan ini disebut sebagai pantulan cahaya.

Pembiasan cahaya

Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring melalui medium yang berbeda seperti dari udara ke kaca lalu melewati air. Keadaan ini disebut sebagai pembiasan cahaya. Hal ini karena cahaya bergerak lebih cepat di medium yang kurang padat. Cahaya yang datang dengan sudtu datang 90 derajat namun, (tegak lurus) melalui medium yang berbeda tidak dibiaskan. Contoh hal pembiasan dalam hal sehari hari adalah seperti pada kasus sedotan minuman yang kelihatan bengkok dan lebih besar di dalam air, atau pada kasus dasar kolam kelihatan lebih cetek dari kedalaman sebenarnya.

Pantulan cahaya bergantung kepada jenis permukaan

Citra dapat dilihat di dalam cermin karena ada pantulan cahaya. Pantulan cahaya itu lebih baik dan teratur pada permukaan yang rata. Pantulan cahaya agak kabur pada permukaan yang tidak rata. Dengan itu, cermin dan permukaan air yang jernih serta tenang adalah pemantul cahaya yang baik. Ini membuat kita dapat melihat wajah dan badan kita di dalam cermin.

Alat-alat yang berfungsi berdasarkan prinsip pembiasan cahaya ialah:

  1. Kanta pembesar
  2. Mikroskop
  3. Teleskop

Warna-warna dalam cahaya matahari

Cahaya putih matahari terdiri daripada tujuh warna iaitu:

  1. Merah
  2. Jingga
  3. Kuning
  4. Hijau
  5. Biru
  6. Nila (Indigo)
  7. Ungu

Apabila ketujuh-tujuh warna ini bercampur, cahaya putih akan dihasilkan. Warna-warna dalam cahaya putih matahari dapat dipecahkan dengan menggunakan prisma menjadi jalur warna. Jalur warna ini dikenal sebagai spektrum sedangkan pemecahan cahaya putih kepada spektrum ini dikenal sebagai penyerakan cahaya. Pelangi adalah contoh spektrum yang terbentuk secara alamiah. Pelangi terbentuk selepas hujan, ketijka cahaya matahari dibiaskan oleh titisan air hujan. Titisan air itu hujan bertindak sebagai prisma yang menyerakkan cahaya matahari menjadi tujuh warna.

Penyerakan cahaya putih matahari

Spektrum warna terbentuk karena cahaya yang berlainan warna terbias pada sudut yang berlainan. Cahaya ungu terbias dengan sudut paling besar. Cahaya merah terbias dengan sudut paling kecil. Warna-warna spektrum dapat digabungkan semula bagi menghasilkan cahaya putih dengan menggunakan dua prisma.

Teori tentang cahaya

Teori abad ke-10

Ilmuwan Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040), dikenal juga sebagai Alhazen, mengembangkan teori yang menjelaskan pengelihatan, menggunakan geometri dan anatomi. Teori itu menyatakan bahwa setiap titik pada daerah yang tersinari cahaya, mengeluarkan sinar cahaya ke segala arah, namun hanya satu sinar dari setiap titik yang masuk ke mata secara tegak lurus yang dapat dilihat, cahaya lain yang mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat dilihat. dia menggunakan kamera lubang jarum sebagai contoh, yang mana kamera itu menampilkan sebuah citra terbaik. Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu. Dia juga mengembangkan teori Ptolemy tentang refraksi cahaya namun usaha Alhazen tidak dikenal di Eropa sampai pada akhir abad 16.

Teori Partikel

Isaac Newton mnyatakan dalam Hypothesis of Lightnya pada 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel halus yang memancar ke semua arah dari sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pembalikan cahaya, tetapi hanya dapat menerangkan pembiasan dengan menganggap cahaya menjadi lebih cepat ketika memasuki medium yang padat tumpat karena daya tarik gravitasi lebih kuat.

Teori Gelombang (atau Ray)

Christiaan Huygens menyatakan dalam abad ke-17 yang cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai siri-siri gelombang. Pandangan ini menggantikan teori partikel halus. Ini disebabkan oleh karena gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi lebih lambat ketika memasuki medium yang lebih padat. Teori gelombang ini menyatakan bahwa gelombang cahaya akan berinterferensi dengan gelombang cahaya yang lain seperti gelombang bunyi (seperti yang disebut oleh Thomas Young pada kurun ke-18), dan cahaya dapat dipolarisasikan. Kelemahan teori ini adalah gelombang cahaya seperti gelombang bunyi, memerlukan medium untuk dihantar. Suatu hipotesis yang disebut luminiferous aether telah diusulkan, tetapi hipotesis itu tidak disetujui.

Teori Elektromagnetik

Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi dari sebuah sinar cahaya ketika sinar tersebut masuk melewati material pemolarisasi dapat di rubah dengan medan magnet.Ini adalah bukti pertama kalau cahaya berhubungan dengan Elektromagnetisme. Faraday mengusulkan pada tahun 1847 bahwa cahaya adalah getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat bertahan waklaupun tidak ada medium.

Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell pada akhir abad ke-19, menyebut bahwa yang gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet jadi ia tidak memerlukan medium untuk merambat. Pada permukaannya dianggap gelombang cahaya disebarkan melalui rangka rujukan yang tertentu, seperti aether, tetapi teori relativitas khusus menggantikan anggapan ini. Teori elektromagnet menunjukkan yang sinar kasat mata adalah sebagian daripada spektrum elektromagnet. Teknologi pengantaran radio dicipta berdasarkan teori ini dan masih digunakan.

Kecepatan cahaya yang konstan berdasarkan persamaan Maxwell berlawanan dengan hukum-hukum mekanis gerakan yang telah bertahan sejak zaman Galileo, yang menyatakan bahwa segala macam laju adalah relatif terhadap laju sang pengamat. Pemecahan terhadap kontradiksi ini kelak akan ditemukan oleh Albert Einstein.

Teori Kuantum

Teori ini di mulai pada abad ke-19 oleh Max Planck, yang menyatakan pada tahun 1900 bahwa sinar cahaya adalah terdiri dari paket (kuantum) tenaga yang dikenal sebagai photon. Penghargaan Nobel menghadiahkan Planck Anugerah fisika pada 1918 untuk kerja-kerja beliau dalam penemuan teori kuantum, walaupun beliau bukannya orang yang pertama memperkenalkan prinsip asas partikel cahaya.

Teori Dualitas Partikel-Gelombang

Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang. Ini adalah teori modern yang menjelaskan sifat sifat cahaya, dan bahkan sifat sifat partikel secara umum . Pertamakali di jelaskan oleh albert Einstein pada awall abad 20, berdasarkan dari karya tulisnya tentang efek fotolisktik, dan hasil dari penlitian Planck. Einstein menunjukan bahwa energi sebuah foton sebanding dengan frekuensinya, Lebih general lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat partikel dan gelombanf, dan berbagai macam eksperimen dapat di lakukan untuk membuktikannya. Sifat partikel dapat lebih mudah di lihat apabila sebuah objek mempunyai massa yang besar, pada tahun 1924 eksperimen oleh Louis de Broglie menunjukan elektron juga mempunyai sifat dualitas partikel-gelombang. Einsiten mendapatkan penghargaan nobel pada tahun 1921 atas karyanya tentang dualitas partikel-gelombnaf pada foton, dan de Broglie mengikuti jejaknya pada tahun 1929 untuk partikel-partikel yang lain.

source: wikipedia


Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...