Minggu, 20 April 2014

Reproduksi Seksual pada Tumbuhan




Proses reproduksi seksual memerlukan gamet jantan dan betina. Pada tumbuhan biji (Spermatophyta), terdapat alat kelamin jantan penghasil serbuk sari yang akhirnya menghasilkan sel sperma dan alat kelamin betina penghasil ovum. Proses perkawinan tumbuhan biji tertutup diawali oleh proses penyerbukan yang dilanjutkan dengan proses pembuahan. Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke mikropil (liang bakal biji), sedangkan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Pembuahan adalah bersatunya inti sperma dengan inti ovum. Pada tumbuhan Gymnospermae terjadi pembuahan tunggal, sedangkan pada Angiospermae terjadi pembuahan ganda.
Bagian-bagian Bunga
Alat perkembangbiakan Angiospermae adalah bunga. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Kelopak dan mahkota bunga merupakan perhiasan bunga, sedangkan benang sari dan putik merupakan alat kelamin bunga. Bunga tidak lengkap bila tidak mempunyai salah satu atau lebih dari keempat bagian Bunga tersebut. 
Berdasarkan jumlah bunga pada tangkai bunga maka ada tumbuhan yang berbunga tunggal dan bunga majemuk (perbungaan). Bunga tunggal misalnya bunga sepatu dan bunga mawar. Bunga majemuk misalnya pada bunga manga, turi, kacang, bunga matahari, dan bunga pisang.
Perhiasan Bunga
Perhiasan bunga merupakan bagian bunga yang tampak berbentuk lembaran seperti daun. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga. Kelopak terletak pada lingkaran bunga luar, umumnya berwarna hijau. Saat bunga masih kuncup, kelopak bunga berfungsi sebagai selubung pelindung bunga. Kelopak tersusun atas daun kelopak (daun kaliks) atau sepal. Kaliks dapat tersusun lebih dari satu lingkaran.
Mahkota bunga disebut juga tajuk bunga (korola) terletak di sebelah dalam dari lingkaran kelopak, umumnya berwarna-warni. Daun mahkota disebut dengan petal. Mahkota bunga berfungsi untuk menarik serangga penyerbuk. Mahkota bunga juga berfungsi sebagai pelindung benang sari dan putik, dan sebagai tempat hinggap serangga yang akan menghisap madu. Mahkota juga dapat tersusun lebih dari satu lingkaran.
Pada bunga tertentu, kadang-kadang antara kelopak dan mahkota tidak dapat dibedakan atau hanya mempunyai satu perhiasan bunga. Perhiasan yang demikian dikenal dengan tenda bunga atau perigonium. Daun tenda bunga disebut dengan tepal. Misalnya pada bunga cempaka gading, teratai nelumbo, pisang, lili, bunga bakung, dan kembang sungsang.
Perhiasan bunga ada yang terdiri dari bagian yang berupa helaian lepas terpisah dan ada pula yang bagian-bagian helai itu bersatu (berlekatan). Cara perlekatan bagian-bagian bunga tersebut bervariasi mulai dari yang bagian pangkal saja sampai keseluruhan bagiannya berlekatan atau bersatu. Cobalah lihat bentuk-bentuk kelopak dan mahkota yang berlekatan; ada yang berbentuk bintang, tabung, terompet, mangkok, corong, dan lonceng.
Alat Kelamin Bunga (Alat Perkembangbiakan)
Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan, dan putik sebagai alat pembiakan betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik.
Benang Sari
Benang sari terdiri dari kepala sari (antera) dan tangkai sari (filament). Kepala sari terdiri dari dua kotak sari (teka). Masing-masing kotak sari terdiri dari dua kantong sari (lokulus). Dengan demikian satu kepala sari memiliki 4 kantong sari. Serbuk sari terbentuk di dalam kantong sari dan bila telah masak, kepala sari pecah dan serbuk keluar. Jika serbuk sari dan inti generatif membelah menjadi 2 inti sperma.
Benang sari beberapa jenis bunga tidak sama panjang. Misalnya, bunga kemangi (Ocimun basilicum) mempunyai 4 benang sari: dua benang sari panjang dan 2 pendek. Bunga lobak mempunyai 6 benang sari: 4 benang sari panjang, dan 2 benang sari pendek.
Putik
Putik terletak pada lingkaran terdalam dari bunga dan dikelilingi oleh benang sari. Bagian-bagian putik adalah kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah (ovarium). Bakal buah terletak paling dekat dengan dasar bunga (reseptakulum). Bentuk bakal buah bervariasi. Bakal buah bunga turi serupa tiang yang terletak di atas pangkal perhiasan bunga. Bentuk bakal buah bunga tasbih seperti gentong dan terbungkus oleh dasar bunga. Pada dasarnya, bentuk bakal buah berkaitan dengan bentuk buah yang akan terbentuk.
Bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulus). Di dalam bakal biji terdapat kandung lembaga, yang berisi beberapa sel. Salah satu sel di antara kandung lembaga itu adalah sel telur, yang intinya akan dibuahi oleh inti sperma. Setelah terjadi pembuahan, dinding bakal buah akan menjadi kulit buah, dan bakal biji akan berkembang menjadi biji.

Sumber : Biologi SMU Kelas 2 Semester , Istamar Syamsuri, dkk. Erlangga

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...