BAGI YANG TERTARIK
ATAU INGIN MENCOBA BISNIS PTC (PAID TO CLICK)
DAPATKAN SEGERA "DAFTAR SITUS PTC YANG MEMBAYAR"
AYO! DENGAN HARGA $25/Rp. 375.000
(Pembayaran via akun Perfect Money atau Rekening Bank)
Berminat Kontak Saya via E-mail : dakhlan90@gmail.com
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kultur jaringan download aja disini
Kultur jaringan/Kultur In Vitro/Tissue Culture adalah suatu teknik untukmengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkanbagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik,sehingga bagian-bagian tersebut dapatmemperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.
Teori Dasar Kultur Jaringan
a. Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel).
b. Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap.
Aplikasi Teknik Kultur Jaringan dalam Bidang Agronomi
a. Perbanyakan vegetatif secara cepat (Micropropagation).
b. Membersihkan bahan tanaman/bibit dari virus
c. Membantu program pemuliaan tanaman (Kultur Haploid, Embryo Rescue, Seleksi In Vitro, Variasi Somaklonal, Fusiprotoplas, Transformasi Gen /Rekayasa Genetika Tanaman dll).
d. Produksi metabolit sekunder.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Regenerasi
1. Bentuk Regenerasi dalam Kultur In Vitro : pucuk aksilar, pucuk adventif, embrio somatik, pembentukan protocorm like bodies, dll
2. Eksplan ,adalah bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman. Faktor eksplan yang penting adalah genotipe/varietas, umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll.
3. Media Tumbuh, Di dalam media tumbuh mengandung komposisi garam anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media. Terdapat 13 komposisi media dalam kultur jaringan, antara lain: Murashige dan Skoog (MS), Woody Plant Medium (WPM), Knop, Knudson-C, Anderson dll. Media yang sering digunakan secara luas adalah MS.
Tabel 1. Komposisi media Murashige dan Skoog (MS)
Bahan Kimia Konsentrasi Media (mg/l)
4. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman
Faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ZPT adalah konsentrasi, urutan penggunaan dan periode masa induksi dalam kultur tertentu. Jenis yang sering digunakan adalah golongan Auksin seperti Indole Aceti Acid(IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA), 2,4-D, CPA dan Indole Acetic Acid (IBA). Golongan Sitokinin seperti Kinetin, Benziladenin (BA), 2I-P, Zeatin, Thidiazuron, dan PBA. Golongan Gibberelin seperti GA3. Golongan zat penghambat tumbuh seperti Ancymidol, Paclobutrazol, TIBA, dan CCC.
5. Lingkungan Tumbuh
Lingkungan tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman meliputi temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan ukuran wadah kultur.
Manfaat Kultur Jaringan.
Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi danmorfologi sama persis dengan induknya. Dari teknik kultur jaringan tanaman ini diharapkan juga memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul. Secara lebih rinci dan jelas berikut ini akan dibahas secara khusus kegunaan dari kultur jaringan terhadap berbagai ilmu pengetahuan.( hamdan-motor.blogspot.com/2008/07/kultur-jaringan.html - 169k -)
Manfaat lain adalah:
· Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak dan dalam waktu yang singkat
· Sifat identik dengan induk
· Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki
· Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa (all by ftp.ui.edu)
Gas mulia merupakan elemen bergolongan 8A, dinamakan gas mulia atas analogi dengan "logam mulia", seperti emas, yang diasosiasikan dengan kekayaan dan kebangsawanan, dan mempunyai reaktivitas yang rendah. Mereka sering juga disebut gas inert, atau gas langka. Tetapi penggunaan nama itu kurang cocok karena telah ditemukan reaksi senyawa dari gas mulia dan Gas Argon cukup melimpah di bumi, sekitar 1% dari atmosferbumi.
Ciri-Ciri gas mulia.
Dalam kondisi standar,, mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodike (sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup selanjutnya, ununoctium (Uuo) telah berhasil disintesisdi supercollider, tapi sangat sedikit yang diketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu paruh hidup yang sangat pendek
Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek
Konfigurasi Elektron pada gas mulia
Atom gas mulia, seperti atom di kebanyakan grup, bertambah besar diameternyadari satu periode ke peiode selanjutnya karena pertambhan elektron mereka. Ukuran atom berhubungan dengan beberapa sifat. Contohnya, potensi ionisasi berkurang dengan pertambahan radius karena valensi elektron di gas mulia yang lebih besar itu lebih jauh dari nukleus dan juga lebih tidak terpegang oleh atom. Gas mulia mempunya potensi ionisasi terbesar diantara elemen di setiap periode, yang mencerminkan kestabilan konfigurasi elektron mereka dan berhubungan dengan kekurang reaktifan mereka terhadap reaksi kimia. Bagaimanapun, beberapa gas mulia yang lebig berat mempunyai potensi ionisasi yang lebih kecil cukup dibandngkan denganelemen gas mulia lainnya yang lebih ringan sehingga mereka lebih mudah bereaksi. Contohnya: reaksi pada xenon: xenon hexafluorida
Helium.
Sejarah
(Yunani helios= matahari). Janssen menemukan bukti keberadaan helium pada saat gerhana matahari total tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Lockyer dan Frankland menyarankan pemberian nama helium untuk unsur baru tersebut. Pada tahun 1895, Ramsay menemukan helium di mineral cleveite uranium. Pada saat yang bersamaan kimiawan Swedia Cleve dan Langlet menemukan helium di cleveite. Rutherford dan Roys pada tahun 1907 menunjukkan bahwa partikel-partikel alpha tidak lain adalah nukleus helium.
Sumber.
Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas helium.
Secara spektroskopik helium telah dideteksi keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang panas. Helium juga merupakan komponen penting dalam reaksi proton-proton dan siklus karbon yang memberikan bahan bakar matahari dan bintang-bintang lainnya.
Pemfusian hidrogen menjadi helium menghasilkan energi yang luar biasa dan merupakan proses yang dapat membuat matahari bersinar secara terus-menerus. Kadar helium di udara sekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak terdapat dalam berbagai mineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi, sebagian besar pasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-sumur minyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi helium hanya terdapat di Polandia, Rusia dan di India (data tahun 1984).Kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar. Helium didapatkan dengan pengembunan udara atmosfer dan penyulingan sebagian.
Sifat-sifat
Helium memiliki titik lebur paling rendah di antara unsur-unsur dan banyak digunakan dalam riset suhu rendah (cyrogenic) karena titik leburnya dekat dengan 0 derajat Kelvin. Juga, unsur ini sangat vital untuk penelitian superkonduktor.
Dengan menggunakan helium cair, Kurti dkk. beserta yang lainnya telah berhasil mencapai suhu beberapa mikrokelvin dengan proses adiabatic demagnitization nukleus tembaga.
Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair yang tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu. Unsur ini tetap dalam bentuknya yang cair sampai 0 derajat Kelvin pada tekanan normal, tetapi akan segera berbentuk padat jika tekanan udara dinaikkan. 3He dan 4He dalam bentuk padat sangat menarik karena keduanya dapat berubah volume sampai 30% dengan cara memberikan tekanan udara.
Specifikasi panas helium sangat tinggi. Berat jenis gas helium pada titik didih normal juga sangat tinggi. Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan. Sebuah bejana yang diisi dengan gas helium pada 5 dan 10 Kelvin harus diperlakukan seakan-akan berisikan helium cair karena perubahan tekanan yang tinggi yang berasal dari pemanasan gas ke suhu ruangan.
Secara normal, helium memiliki 0 valensi, tapi ia juga memiliki tendensi untuk menggabungkan diri dengan unsur-unsur lainnya. Cara membuat helium difluorida telah dipelajari dan senyawa HeNe dan ion-ion He+ dan He+ + juga telah diteliti.
Helium-3 memiliki sifat melawan gravitasi dan merayap ke wadah yang lebih sampai permukaan kedua wadah sama
Kegunaan Helium
* Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas
* Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirkonium
* Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir
* Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels)
* Bahan pengembang balon
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.
Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.
Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.
Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon.
Neon.
Sejarah.
Neon (Greek νέον(neon) berarti “New one/sesuatu yang baru”) ditemukan pada1898 oleh William Ramsay (1852 - 1916) dan Morris W. Travers (1872-1961) di london, inggris. Neon ditemukan ketika Ramsay mendinginkan sampel atmosfer sampai menjadi cairan, kemudian memanaskan cairan tersebut dan menampung gas-gasnya. Tiga gas tersebut adalah krypton, xenon, dan neon. Pada December 1910, Georges Claude membuat lampu dari tube yang dialiri listrik dan gas neon . Pada January 19, 1915, Claude mulai menjual lampunya ke perusahaan-perusahaan amerika; perusahaan mobil Packard adalah salah satu yang pertama membelinya.
Sumber.
Neon sebenarnya berlimpah pada skala jagad raya: elemen paling berlimpah massanya kelima di jagad raya, setelah hydrogen, helium, oxygen, and carbon. Tetapi Neon lumayan langka di bumi, seperti Helium, karena keinertan dan keringanannya, sifat-sifat tersebut menjaganya dari terperangkap di gas yang mengembun dan awan debu dari formasi planet-planet yang lebih kecil dan panas seperti bumi. Banyaknya Neon di jagad raya yaitu 1 banding 750. Kapal luar angkasa Galileomenemukan bahwa walaupun didi atmosfer atas Jupiter, neon berkurang dengan faktor 10, untuk1 bandng 6,000 dalam massa. Ini mungkin menunjukkan bahwa planetesimals es yang membawa Neon dari luar, terbentuk di daerah yang terlalu hangat bagi mereka untuk menjaga jumlah Neon. Neon adalah gas monoatomik pada kondisi standar. Neon langka di Bumi, ditemukan di atmosfer Bumi pada 1 banding 65,000 (dalam volume) atau 1 banding83.000 dalam massa. Neon diproduksi secara Industri dengan cara penyulingan paruh cryogenic dari udara yang diembunkan.
Sifat-sifat Neon.
Neon adalah gas mulia kedua yang teringan, berwarna oranye kemerahan di tube vakum yang diberi arus. Menurut penelitian akhir-akhir ini, neon neon merupakan gas mulia yang paling tidak aktif dan yang paling tiak reaktif dari semua elemen. Neon memiliki kapasitas pendinginan 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali dari hodrogen cair (berdasarkan volume). Di berbagai penggunaan, Ia lebih murah dibandingkan helium.
Kegunaan Neon.
Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan lampu-lampu dan tanda iklan.
Neon digunakan di tabung vakum, indikator voltase tinggi, tube pengukur gelombang, tube televisi,dan laser helium-neon. Neon yang dicairkan secara komersial digunakan sebagai pendingin cryogenic dalam aplikasi yang tidak memerlukan suhu yang lebih rendah yang didapatkan dari helium cair yang lebih mahal.
Neon cairis sebenarnya lumayan mahal, dan hampir tidak mungkin didapatkan dalam jumlah kecil untuk tes di lab. Untuk jumlah kecil, Neon cair bisa lebih dari 50x lebih mahal dari helium cair. Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan gas ini, bukan proses pengembunannya.