BAGI YANG TERTARIK ATAU INGIN MENCOBA BISNIS PTC (PAID TO CLICK) DAPATKAN SEGERA "DAFTAR SITUS PTC YANG MEMBAYAR" AYO! DENGAN HARGA $25/Rp. 375.000 (Pembayaran via akun Perfect Money atau Rekening Bank) Berminat Kontak Saya via E-mail : dakhlan90@gmail.com
Minggu, 20 April 2014
Kasih Sayang Rasulullah pada Fakir Miskin
Salah satu yang menonjol dari Rasulullah SAW adalah sikap beliau yang lemah lembut dan sangat berempati dengan fakir
miskin. Sebagai seorang pemimpin, beliau sendiri mengesankan diri sebagai orang miskin. Sehari-hari beliau memakai pakaian katun atau wol yang sederhana tinggal di rumah yang sederhana dan
makan minum dengan hidangan yang sederhana pula.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah SAW kedatangan seorang tamu yang sedang risau. Setelah berjumpa dengan Rasulullah, tamu tersebut pun
berkata: "Wahai utusan Allah, celakalah aku!" Serunya. Mendengar keluh kesah tamunya tersebut Rasulullah pun kemudian bertanya:
"Apakah gerangan yang membuatmu celaka?” Orang itu kemudian menjawab: "Aku
berhubungan (intim) dengan istriku di (di siang hari) bulan Ramadhan". Mendengar pengakuan sang tamu
Rasulullah pun bersabda: "Apakah kamu mampu memerdekakan seorang budak?" Orang tersebut menjawab: "Tidak".
Rasulullah bersabda: "Apakah engkau mampu memberi makan enam puluh orang
miskin?" Orang itu pun menjawab, "Tidak".
Kemudian Rasulullah memerintahkan si tamu tersebut untuk duduk dan beliau pun duduk Tak berselang lama, seorang sahabat yang
mengirim satu bungkus berisi korma kepada Nabi. Rasulullah kemudian memberikan satu bungkus korma itu kepada tamu yang sedang duduk seraya bersabda: "Bersedekahlah!".
Tanpa diduga orang itu berkata "Wahai Rasulullah, tidak ada di antara dua kampung ini keluarga yang lebih miskin
dari kami.”
Mendengar pengakuan si tamu tersebut Rasulullah pun tertawa hingga terlihat gigi seri beliau. Kemudian beliau bersabada:
"Ambillah korma ini, dan berilah makan keluargamu."
Kisah ini menunjukkan betapa besar belas kasih Rasulullah kepada kaum fakir dan miskin. Rasulullah SAW merupakan figur pemimpin yang layak untuk diteladani oleh setiap
umat Islam. Dalam diri beliau memang berkumpul seluruh akhlak yang terpuji sehingga oleh Allah SWT beliau dikaruniai
gelar sebagai uswatun hasanah atau suri tauladan yang baik.
Sumber : https://www.facebook.com/KumpulanSejarahIslam?ref=stream
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kisah Mata Air Keabadian
Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...
-
Sejarah, Cakupan, dan Metode Psikologi Pendidikan Sejarah Singkat Psikologi Pendidikan Sejarah khusus yang mengungkapkan secara ce...
-
Telah diutarakan sebelumnya bahwa ada dua subteori dari teori kurikulum, yaitu desain kurikulum (kurikulum design) dan rekayasa kur...
-
1. Pengertian Nilai Rujukan Kurikulum ( Curriculum Value Orientations ) Nilai rujukan ( value orientations) pada dasa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar