Ada beberapa jenis
diskusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah atau membimbing belajar
dalam pelaksanaan/proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a.
Whole
group
Kelas merupakan satu
kelompok diskusi.Whole group yang ideal apabila jumlah anggota tidak lebih dari
15 orang (Hasibuan dan Moedjiono,
2008:20).
Whole group merupakan
bentuk diskusi kelas dimana para pesertanya duduk setengah lingkaran. Topik
yang akan dibahas telah direncanakan sebelumnya.
b.
Buzz
group
Buzz group adalah
diskusi yang terdiri dari kelas yang dibagi-bagi menjadi kelompok kecil yang
terdiri dari 4-5 orang peserta. Tempat duduk diatur agar siswa dapat bertukar
pikiran dan bertatap muka dengan mudah.
c.
Syndicate
group
Kelas dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 orang peserta masing-masing
kelompok mengerjakan tugas tertentu. Guru menjelaskan garis besar permasalahan,
menggambarkan aspek-aspeknya dan tiap kelompok bertugas untuk mempelajari aspek
tertentu, guru diharapkan dapat menyediakan referensi yang dijadikan rujukan
oleh para peserta.
d.
Symposium
Biasanya terdiri atas
pembawa makalah, penyangga, moderator, dan notulis serta beberapa peserta. Pembawa
makalah menyampaikan secara singkat.Selanjutnya diikuti oleh penyanggah dan
tanggapan audiens. Bahasan diskusi kemudian disimpulkan dalam bentuk rumusan
hasil simposiom.
e.
Brainstorming
Kelompok menyumbangkan
ide dalam pemecahan masalah. Hasil belajar yang diinginkan adalah menghargai
pendapat orang lain menumbuhkan rasa percaya diri dalam upaya mengembangkan
ide-ide yang ditemukan.
f.
Informal
debate
Biasanya bentuk diskusi
ini dalam kelas dibagi menjadi dua tim seimbang dan mendiskusikan objek yang
cocok untuk diperdebatkan tanpa memperhatikan peraturan debat formal (Usman,
2002:20-42).
g.
Panel Suatu kelompok kecil biasanya 3-6 orang, mendiskusikan satu subjek tertentu, duduk dalam suatu susunan semi melingkar dan dipimpin oleh seorang moderator (Hasibuan dan Moedjiono, 2008:21).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar