RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NAMA SEKOLAH :
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi :
3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.4. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
di muka bumi
Indikator
Pencapaian Kompetensi : - Menjelaskan gerakan arus laut
-
Mengidentifikasi kualitas air laut di Indonesia
-
Membedakan batas perairan laut Indonesia
Alokasi
Waktu : 1 x 45
menit
A.
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
A. Menunjukkan pada peta
dunia letak arus-arus laut dunia
B. Menganalisis kualitas air
laut di Indonesia
C. Mengklasifikasi batas
perairan laut Indonesia
Karakter siswa yang diharapkan :
§
Kerja keras,
Jujur, saling menghargai.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
§
Kerja keras,
jujur, saling menghargai orang lain, inovatif,
B.
Materi Pembelajaran
A. Perairan Laut
-
Gerakan air laut
-
Kualitas air laut
-
Wilayah Perairan Laut Indonesia
C.
Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, diskusi,
penugasan
D.
Sumber/ Bahan/ Alat
Belajar
A. Kurikulum KTSP dan
perangkatnya
B. Pedoman Khusus
Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
C. Buku sumber Geografi SMA
– ESIS
D. Buku-buku penunjang yang
relevan
E.
Peta konsep
F.
Peta Dunia
G. OHP / Slide Proyektor
H. Internet
Strategi
Pembelajaran
Tatap
Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
·
Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
di muka bumi
|
·
Mengamati peta dunia dan menunjukkan letak arus-arus
laut dunia
·
Membaca buku dan menjelaskan faktor penyebab perbedaan
warna air laut
·
Mendiskusikan kualitas air laut di Indonesia
·
Menjelaskan batas perairan laut Indonesia
|
·
Siswa dapat Tunjukkan pada peta dunia letak Laut Merah
dan jelaskan mengapa dinamakan Laut Merah!
·
Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan
Ligitan ke dalam wilayah Malaysia! Kaitkan dengan batas perairan laut
Indonesia!
|
E.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan
Ketiga belas
1.
Kegiatan Pendahuluan
·
Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
·
Guru menjelaskan materi disertai peta dunia. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
·
Guru menyuruh untuk menemutunjukkan letak arus-arus dunia
pada peta dunia. (nilai
yang ditanamkan: Kerja keras,
Jujur, saling menghargai.);
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
·
Mendiskusikan masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam
wilayah Malaysia. Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
·
Menyimpulkan hasil diskusi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
·
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)
3. Kegiatan Penutup
·
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
·
Penugasan untuk evaluasi akhir semester: mengerjakan soal
evaluasi semester 2 (hal 175 – 178).
(nilai
yang ditanamkan: Kerja keras,
Jujur, saling menghargai.);
F.
Penilaian
Jenis tagihan :
Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi :
Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah
Malaysia! Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia!
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik Diskusi : ……………………………………………………..
No
|
Sikap/Aspek
yang dinilai
|
Nama
Kelompok/ Nama peserta didik
|
Nilai
Kualitatif
|
Nilai
Kuantitatif
|
Penilaian
kelompok
|
||||
1.
|
Menyelesaikan
tugas kelompok dengan baik
|
|
|
|
2.
|
Kerjasama
kelompok
|
|
|
|
3.
|
Hasil tugas
|
|
|
|
4.
|
Penggunaan
bahasa yang baik
|
|
|
|
Jumlah
Nilai Kelompok
|
|
|
||
Penilaian
Individu Peserta didik
|
||||
1.
|
Partisipasi
dalam kegiatan
|
|
|
|
2.
|
Berani
menjawab pertanyaan
|
|
|
|
3.
|
Inisiatif
|
|
|
|
4.
|
Ketelitian
|
|
|
|
Jumlah
Nilai Individu
|
|
|
Kriteria
Penilaian:
Nilai kualitatif
|
Nilai kuantitatif
|
|
Memuaskan
|
4
|
> 80
|
Baik
|
3
|
68 - 79
|
Cukup
|
2
|
56 - 67
|
Kurang
|
1
|
< 55
|
Kunci
Jawaban Soal Evaluasi Semester 2
I. Pilihan
Ganda
A. c
B. c
C. a
D. e
E. e
F. a
G. c
H. c
I.
a
J. c
K. b
L. a
M. c
N. c
O. a
P. c
Q. a
R. a
S. d
T. d
U. c
V. d
W. e
X. b
Y. e
II. Essai
- Karena bendungan/waduk dapat menampung aliran air permukaan dan sedimen dasil erosi, sehingga meningkatkan jumlah air yang akan meresap ke dalam tanah.
- Jenis erupsi gunung api, antara lain sebagai berikut.
·
Erupsi linier, yaitu letusan yang terjadi pada lubang
yang berbentuk memanjang. Contoh tipe ini terjadi di Eslandia, yaitu Gunung
Laki.
·
Erupsi areal, yaitu letusan yang terjadi pada lubang
tempat keluarnya magma. Misalnya, pegunungan di Argentina.
·
Erupsi sentral, yaitu letusan yang terjadi pada lubang
erupsi berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit. Misalnya, gunung api di
kepulauan Hawaii.
- Dampak degradasi lahan, antara lain sebagai berikut.
A. Terjadi perubahan kondisi
iklim.
B. Hilangnya berbagai jenis
spesies makhluk hidup yang hidup di hutan karena rusaknya lahan habitatnya.
C. Banjir dan kekeringan.
D. Kemiskinan di kalangan
petani karena menurunnya produktivitas lahan.
E. Erosi semakin intensif
pada lahan yang terdegradasi.
F. Hilangnya
estetika/keindahan keanekaragaman tumbuhan dan hewan.
G. Hilangnya hasil-hasil
hutan yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi.
- Faktor yang memengaruhi infiltrasi antara lain sebagai berikut.
·
Tingkat kelembaban tanah. Semakin lembab keadaan tanah,
peluang terjadinya infiltrasi semakin kecil.
·
Tingkat porositas batuan. Semakin banyak pori-pori tanah,
makin besar peluang terjadinya infiltrasi.
·
Tingkat kemiringan lereng. Semakin miring suatu tempat,
semakin rendah peluang terjadinya infiltrasi.
- Bentuk-bentuk DAS, antara lain sebagai berikut.
A. Memanjang, yaitu bentuk
DAS yang sungainya memanjang mengikuti lereng.
B. Radial, yaitu bentuk DAS
yang sungainyan mengalir dari bagian tengah suatu titik tinggi, seperti puncak
gunung.
C. Paralel, yaitu bentuk DAS
yang sungainya hampir sejajar antara sungai yang satu dan sungai lainnya.
D. Kompleks, yaitu bentuk
DAS campuran antara bentuk memanjang, radial, dan paralel.
- Sifat-sifat litosfer, antara lain adalah tipis, kaku (rigid), padat, keras, dan kuat.
- Perbedaan antara magma basaltik dan magma silika, antara lain sebagai berikut.
8. Magma basaltik
·
Dihasilkan dari letusan yang relatif tenang.
·
Mengandung kadar silika yang rendah dan relatif cair.
·
Kecepatan aliran magma relatif cepat, yaitu mencapai 20
km/jam.
·
Temperatur magma mencapai 900º C sampai 1.200ºC.
9. Magma silika
A. Dihasilkan dari letusan
yang sangat hebat.
B. Mengandung kadar silika
yang tinggi dan kental.
C. Kecepatan aliran magma
sangat lambat.
D. Temperatur magma relatif
lebih rendah dibandingkan magma basaltik.
- Dalam litosfer terdapat unsur-unsur seperti oksigen, silikon, aluminium, dan besi yang jumlahnya hampir 90% dari unsur-unsur lain yang terdapat dalam litosfer.
- Salah satu contoh peristiwa epirogenesis adalah pecahnya Pangea menjadi benua-benua seperti yang ada sekarang ini. Menurut para ahli geologi bahwa lebih dari 200 juta tahun yang lalu, planet bumi kita ini hanya terdapat satu benua, yaitu benua Pangea. Karena adanya tenaga tektonik, Pangea terpecah-pecah menjadi Benua Laurasia dan Gondwana yang dipisahkan oleh Lautan Tethys.
- Karena berbagai aktivitas yang dilakukan manusia dapat mempercepat laju erosi. Contoh kegiatan manusia yang dapat mempercepat laju erosi, antara lain penggunaan lahan pada lereng curam, misalnya dijadikan lahan pertanian, permukiman, dan perkebunan.
Mengetahui,
Kepala SMA/MA,
|
|
, Juli 2011
Guru Mapel Geografi
|
Sumber:
http://aguswuryanto.wordpress.com/rpp-dan-silabus-berkarakter-sma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar