Sabtu, 24 Mei 2014

Ekosistem I Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Aliran Energi, dan Piramida Ekologi




1.      Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu.

2.      Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain. Semakin kompleks jaring-jaring makanan, menunjukkan semakin kompleksnya aliran energi dan aliran makanan, sehingga mengakibatkan kestabilan komunitas dan kestabilan ekosistem.

3.      Aliran Energi
Adanya peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan di dalam suatu ekosistem menyebabkan terjadinya perpindahan (aliran) energi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk lain. Perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain melibatkan komponen biotik dan komponen abiotik disebut aliran energi. Selama terjadi aliran energi di dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan, terjadi pula aliran materi.

4.      Piramida Ekologi (Piramida Makanan)
Piramida ekologi secara umum menggambarkan struktur trofik dalam suatu ekosistem. Di dalam suatu rantai makanan terdapat beberapa macam tingkat trofik, yaitu sebagai berikut.

a.       Tingkat trofik I disebut produsen.
b.      Tingkat trofik II disebut konsumen primer.
c.       Tingkat trofik III disebut konsumen sekunder.
d.      Tingkat trofik IV disebut konsumen tersier.

Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu sebagai berikut.

a.      Piramida Jumlah
Piramida jumlah menggambarkan hubungan kepadatan populasi/jumlah individu di antara tingkat trofik. Piramida ini didasarkan pada jumlah organisme yang ada di tiap tingkat trofik.

b.      Piramida Biomassa
Piramida biomassa merupakan piramida ekologi yang mendasarkan pada massa/berat total seluruh komponen biotik di habitat tertentu pada masa tertentu, yang dinyatakan dalam satuan gram/m2. Piramida biomassa dapat memberikan gambaran yang lebih realistis tentang aliran energi di dalam ekosistem. Adapun kelemahan penggunaan piramida ini adalah mudah dipengaruhi oleh perubahan musim.

c.       Piramida Energi
Piramida energi mampu memberikan gambaran yang lebih akurat tentang aliran energi dalam suatu ekosistem, karena piramida ini dibuat berdasarkan observasi dalam jangka waktu yang lama. Pada piramida ini terjadi penurunan energi yang tersedia untuk setiap tingkat trofik berturut-turut dari tingkat trofik terendah sampai tingkat trofik tertinggi. Hal ini dapat terjadi karena tiga hal, yaitu sebagai berikut.

1)      Hanya sejumlah makanan tertentu yang dapat ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2)      Beberapa makanan sulit dicerna, sehingga hanya dikeluarkan sebagai sampah.
3)      Hanya sebagian makanan yang diubah menjadi energi di dalam tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.  
 
Sumber : LKS Biologi

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...