Minggu, 18 Mei 2014

Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran I Berbagai Jenis Inovasi dalam Kurikulum dan Pembelajaran I Pengajaran Melalui Modul




Pengajaran melalui modul merupakan salah satu bentuk inovasi pendidikan yang pernah ada di Indonesia yang digunakan dalam berbagai penyelenggaraan pendidikan baik formal maupun nonformal.

Dalam konteks pembelajaran, modul dapat diartikan sebagai suatu unit lengkap yang berdiri sendiri yang terdiri dari rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Dalam sebuah modul dirumuskan suatu unit pengajaran secara jelas, dari mulai tujuan yang harus dicapai, petunjuk pembelajaran atau rangkaian kegiatan belajar yang harus dilakukan siswa, materi pembelajaran sampai kepada evaluasi beserta pedoman menetukan keberhasilannya. Dengan demikian, melalui modul siswa dapat belajar mandiri (self instruction), tanpa bantuan guru.

Dari uraian di atas, suatu modul memiliki karekteristik atau ciri-ciri sebagai berikut.

a.       Sebuah modul adalah tujuan unit pengajaran terkecil yang direncanakan dan ditulis secara sistematis dan operasional yang terdiri atas:
1)      Rumusan tujuan pembelajaran yang bersifat spesifik dan terukur yang diaharpkan dapat dikuasai peserta didik setelah menyelesaikan unit pelajaran.
2)      Uraian bahan/isi pengajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
3)      Daftar alat dan bahan pelajaran yang akan digunakan peserta didik dalam proses belajar mengajar sesuai dengan pengalaman belajar yang harus dilakukan.
4)      Kegiatan belajar harus disusun dalam bentuk:
a)      Teks bacaan dan petunjuk yang harus diikuti.
b)      Lembar kerja yang berisi tugas-tugas yang harus diselesaikan dengan kegiatan yang dilakukan sebagaiman point1).
5)      Kunci lembar kerja.
6)      Lembar evaluasi tes untuk mengukur taraf penguasaan peserta didik terhadap bahan yang dipelajari dengan dilengkapi lembar jawaban.
7)      Kunci evaluasi berisi jawaban yang benar dari setiap soal tes sebagaimana tercantum pada lembar evaluasi.
8)      Petunjuk guru yang berisi petunjuk penggunaan modul.
b.      Modul dirancang agar memungkinkan peserta didik dapat belajar sendiri seoptimal mungkin.
c.       Sebuah modul dirancang sedemikian rupa, sehingga penilaian terhadap kemajuan peserta didik dapat dilakukan secara cermat melalui evaluasi setiap akhir unit pelajaran.
d.      Sebuah modul dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajarnya masing-masing.
e.       Sebuah modul dirancang berasaskan “belajar tuntas” taraf ketuntasan (mastery) yang ditentukan adalah 75%. Peserta didik yang belum mencapai taraf ketuntasan tidak diperkenankan melanjutkan mempelajari modul berikutnya.

Tujuan yang ingin dicapai dengan pembelajaran melalui modul adalah sebagai berikut:

a.       Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran.
b.      Mendorong peserta didik untuk lebih aktif belajar secara mandiri.
c.       Agar proses pembelajaran tidak terlalu menggantungkan kepada guru. Artinya, ada atau tidak ada guru peserta didik dapat belajar.
d.      Peserta didik dapat mengikuti pelajaran sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
e.       Peserta didik dapat mengetahui hasil belajarnya sendiri secara maju berkelanjutan, serta akan tahu letak kelemahannya sendiri.

 
Sumber : Buku Kurikulum dan Pembelajaran, Wina Sanjaya

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...