Magnetar adalah benda langit yang memiliki medan magnet terkuat di jagad raya. Kini ilmuwan Eropa berhasil memastikan kebenaran teori pembentukan obyek misterius tersebut.
Astronom Eropa kemungkinan besar berhasil mengungkap misteri di balik pembentukan Magnetar, sejenis bintang Netron yang sangat padat dan terbentuk dari sisa-sisa ledakan bintang raksasa.
Berbekal citra yang dibuat menggunakan Very Large Telescope milik Observatorium Selatan Eropa (ESO), ilmuwan menemukan bintang pendamping obyek misterius tersebut. Penemuan itu bisa berarti "bahwa sistem bintang biner adalah resep fundamental bagi terbentuknya Magnetar," kata Simon Clark dari British Open University di jurnal ilmiah "Astronomy & Astrophysics."
Magnetar adalah benda langit yang memiliki medan magnet terkuat di alam semesta. Ia terbentuk ketika bintang bermassa besar meledak. Jika bintang raksasa mengalami keruntuhan dalam ledakan supernova, maka ia akan dilahirkan kembali sebagai lubang hitam atau bintang Netron.
Sesendok Teh Seberat Satu Miliar Ton
Berbekal citra yang dibuat menggunakan Very Large Telescope milik Observatorium Selatan Eropa (ESO), ilmuwan menemukan bintang pendamping obyek misterius tersebut. Penemuan itu bisa berarti "bahwa sistem bintang biner adalah resep fundamental bagi terbentuknya Magnetar," kata Simon Clark dari British Open University di jurnal ilmiah "Astronomy & Astrophysics."
Magnetar adalah benda langit yang memiliki medan magnet terkuat di alam semesta. Ia terbentuk ketika bintang bermassa besar meledak. Jika bintang raksasa mengalami keruntuhan dalam ledakan supernova, maka ia akan dilahirkan kembali sebagai lubang hitam atau bintang Netron.
Sesendok Teh Seberat Satu Miliar Ton
Magnetar adalah bentuk paling aneh dari bintang Netron. Seperti yang
lain, Magnetar berdiameter kecil, namun sangat padat. Satu sendok teh
berisikan materi dari bintang Netron bisa memiliki massa seberat satu
miliar ton. Selain medan magnetnya yang tidak tertandingi, Magnetar juga
secara rutin menyemburkan radiasi sinar Gamma.

Selama ini ilmuwan berpendapat, bintang bermassa besar cuma akan dilahirkan kembali sebagai lubang hitam. Namun keberadaan Magnetar menguapkan pandangan tersebut
Menurut ESO, cuma ada belasan Magnetar di antara miliaran
bintang di galaksi Bima Sakti. Tim astronom asal Eropa mempelajari benda
langit ajaib itu di rasi bintang Ara (Altar) yang terletak 16.000 tahun
cahaya dari bumi. Sejak lama
ilmuwan meyakini, Magnetar bernomer katalog CXOU J1647-45 itu tercipta
dari ledakan bintang yang memiliki 40 kali lipat massa Matahari.
Konfirmasi Keabsahan Teori Magnetar
Konfirmasi Keabsahan Teori Magnetar
"Tapi justru disitulah masalahnya. Karena bintang bermassa sebesar itu
diyakini akan dilahirkan kembali sebagai lubang hitam dan bukan menjadi
bintang Netron, kalau mereka meledak," ujar Clark. "Kami tidak bisa
mengerti kenapa bintang sebesar itu lantas menjadi Magnetar."
Ilmuwan lalu meracik teori baru untuk menjawab misteri tersebut. Mereka
meyakini, Magnetar terbentuk dari gaya yang diakibatkan oleh dua bintang
raksasa yang saling mengorbit dalam sistem biner. Sistem semacam itu memiliki orbit yang dekat, sedekat orbit bumi dan Matahari.
Bintang kedua dari sistem biner itulah yang kini ditemukan oleh ilmuwan
ESO. Kendati orbitnya telah terlempar ketika ledakan supernova, bintang
pendamping itu masih bisa dikenali berasal dari sistem biner.
Sumber : http://www.dw.de/astronom-ungkap-misteri-bintang-magnetar/a-17634675
Tidak ada komentar:
Posting Komentar