Sumber daya alam ini
terdapat dalam jumlah yang relatif statis karena tidak ada penambahan atau
pembentukannya sangat lambat bila diabndingkan dengan umur manusia. Pembentukanny
kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat
memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis.
Contoh
: Bahan mineral, batuan bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan
daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua
golongan berikut.
a. Sumber
daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis
karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia hanya
memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya alam ini
dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis.
Contoh:
intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
b. Sumber
daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena
nilai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam
jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Di samping
itu, daur ulangnya sukar dilakukan.
Contoh:
bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.
Sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara
terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut.
1) Bahan
galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magam dan bertempat di
dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2) Bahan
galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam
bentuk instrusi (gang, apofisa).
3) Bahan
galian hasil pengendapan, yaitu bahan galaian yang terkonsentrasi karena
pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan atau pun
tidak.
4) Bahan
galian hasil pengayakan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat
asal batuan itu karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi
mineral terjadi di permukaan air tanah karena meineral itu terbawa ke lapisan
yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisa n batuan di atasnya.
5) Bahan
galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena
bersentuhan dengan magma berubah menajdi mineral ekonomik.
6) Bahan
galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah
struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah
500ÂșC).
Dalam Undang-Undang No.
11 tahun 1976 tentang perkembangan, bahan galian diklasifikasikan menurut
kepentingannya bagi negara seperti berikut.
a. Golongan
A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk
pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh
: Semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, alumunium
(bauksit), timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.
b. Golongan
B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi
hajat hidup orang banyak.
Contoh
: emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah permata,
mika, asbes, dan sebagainya.
c. Golongan
C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun B.
Contoh
: Bahan galian yang termasuk batuan industri, seperti yang tertulis di atas.
Sumber : Buku
Geografi SMA, Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar