Selasa, 13 Mei 2014

Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya I Penggolongan Sumbe Daya Alam I Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui (unrenewable resource)




Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila diabndingkan dengan umur manusia. Pembentukanny kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis.

Contoh : Bahan mineral, batuan bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan berikut.

a.       Sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya alam ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis.

Contoh: intan, batu permata, serta logam mulia (emas)

b.      Sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Di samping itu, daur ulangnya sukar dilakukan.

Contoh: bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut.

1)      Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magam dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2)      Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentuk instrusi (gang, apofisa).
3)      Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galaian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan atau pun tidak.
4)      Bahan galian hasil pengayakan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah karena meineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisa n batuan di atasnya.
5)      Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menajdi mineral ekonomik.
6)      Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah 500ÂșC).

Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1976 tentang perkembangan, bahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut.

a.       Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.

Contoh : Semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, alumunium (bauksit), timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.

b.      Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.

Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah permata, mika, asbes, dan sebagainya.

c.       Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun B.

Contoh : Bahan galian yang termasuk batuan industri, seperti yang tertulis di atas.  



Sumber : Buku Geografi SMA, Erlangga

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...