Disebut sebagai sumber
daya alam yang dapat diperbarui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru
dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat
habis. Pemabaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu secara reproduksi atau
dengan adanya siklus.
a. Pembaruan dengan reproduksi.
Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan
dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikianm,
bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies
hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbarui atau membentuk
lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa
menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragamannya,
misalnya, karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan
prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridasi dan rekayasa genetika, sumber daya
alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
b. Pembaruan dengan adanya siklus.
Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar
membentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia
seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam.
- Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta
- Penebangan hutan dapt menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.
Sumber
: Buku Geografi SMA, Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar