Karena karakter
penyelidikan filosofis yang sulit dan abstrak maka studi filsafat biasanya
didekati secara kesejahteraan (histories).
Sejarah filsafat barangkali merupakan pendekatan terbaik untuk mengerti
pokok-pokok pembahasan secara keseluruhan. Tidak ada materi yang lebih luas
kecuali persoalan filsafat. Sungguh dengan segala kerendahan hati kita bisa
mendekati persoalan-persoalan tersebut melalui penyelidikan historis. Kita bisa
membaca apa yang kira-kira plato, Aristoteles, Descartes, Spinoza, Kant, dan
Royce telah tulis. Kita bisa bersekutu dan bercampur gaul untuk sementara
dengan orang-orang besar pada zaman dahulu.
Sejarah filsafat
hanya sejarah berpikir reflektif tentang subjek atau pokok persoalan yang
pelik, khas, aneh dan ganjil. Beberapa filsuf besar diantaranya adalah pemikir
besar tentang dunia dan untuk alasan tersebut pemikiran mereka mungkin bersatu
padu dengan visi alam. Jika seseorang memerinci para filsuf dari Democritus
sampai William James, seseorang akan menemukan bahwa mereka manusia yang dengan
kekuatan penuh mengingatkan mereka sendiri dan zaman-zaman berikutnya. Plato
adalah seorang pujangga jenius yang mana dialog-dialognya mempesona para
pembaca segala zaman. Aristoteles membuat penemuan besar dalam logika dan sain.
Ia juga menulis karya besar dalam bidang etika dan politik. Descartes adalah
pendiri geometri analitis dan menemukan hukum penting dalam fisika dan optik.
Leibniz adalah seorang matematikawan jenius yang memberikan kita calculate infinitesimal. Francis Bacon
adalah Lord Chansellor Inggris. Locke adalah negarawan berpengaruh dalam
pemerintahan Willian dan Mary dan salah satu sumber ide-ide pendidikan modern.
Hume mungkin pemikir yang sangat serius yang pernah dihasilkan Scotlandia. Kant
mengantisipasi hipotesa nebular. Herbert Spencer seorang kontributor untuk
banyak cabang sain dan salah seorang sumber pemikiran evolusioner. James hampir
merevolusi psikologi. Ketika manusia macam ini mengajukan pertanyaan mendalam
tentang filsafat maka mereka menuntut perhatian kita. Terakhir bagaimanapun
juga kita tidak akan puas dan berhenti dengan pendapat (opini) mereka. Subjek
dan pokok pembahasan mereka akan kita analisa secara kritis dan kita lengkapi
dengan pemikiran reflektif kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar