Minggu, 04 Mei 2014

Sejarah Filsafat




Karena karakter penyelidikan filosofis yang sulit dan abstrak maka studi filsafat biasanya didekati secara kesejahteraan (histories). Sejarah filsafat barangkali merupakan pendekatan terbaik untuk mengerti pokok-pokok pembahasan secara keseluruhan. Tidak ada materi yang lebih luas kecuali persoalan filsafat. Sungguh dengan segala kerendahan hati kita bisa mendekati persoalan-persoalan tersebut melalui penyelidikan historis. Kita bisa membaca apa yang kira-kira plato, Aristoteles, Descartes, Spinoza, Kant, dan Royce telah tulis. Kita bisa bersekutu dan bercampur gaul untuk sementara dengan orang-orang besar pada zaman dahulu.

Sejarah filsafat hanya sejarah berpikir reflektif tentang subjek atau pokok persoalan yang pelik, khas, aneh dan ganjil. Beberapa filsuf besar diantaranya adalah pemikir besar tentang dunia dan untuk alasan tersebut pemikiran mereka mungkin bersatu padu dengan visi alam. Jika seseorang memerinci para filsuf dari Democritus sampai William James, seseorang akan menemukan bahwa mereka manusia yang dengan kekuatan penuh mengingatkan mereka sendiri dan zaman-zaman berikutnya. Plato adalah seorang pujangga jenius yang mana dialog-dialognya mempesona para pembaca segala zaman. Aristoteles membuat penemuan besar dalam logika dan sain. Ia juga menulis karya besar dalam bidang etika dan politik. Descartes adalah pendiri geometri analitis dan menemukan hukum penting dalam fisika dan optik. Leibniz adalah seorang matematikawan jenius yang memberikan kita calculate infinitesimal. Francis Bacon adalah Lord Chansellor Inggris. Locke adalah negarawan berpengaruh dalam pemerintahan Willian dan Mary dan salah satu sumber ide-ide pendidikan modern. Hume mungkin pemikir yang sangat serius yang pernah dihasilkan Scotlandia. Kant mengantisipasi hipotesa nebular. Herbert Spencer seorang kontributor untuk banyak cabang sain dan salah seorang sumber pemikiran evolusioner. James hampir merevolusi psikologi. Ketika manusia macam ini mengajukan pertanyaan mendalam tentang filsafat maka mereka menuntut perhatian kita. Terakhir bagaimanapun juga kita tidak akan puas dan berhenti dengan pendapat (opini) mereka. Subjek dan pokok pembahasan mereka akan kita analisa secara kritis dan kita lengkapi dengan pemikiran reflektif kita sendiri.   

Sumber : Buku Filsafat

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...