Selasa, 13 Mei 2014

RPP Sejarah Kelas XI Semester 2 I Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai dengan Abad ke-20 (bag. 2)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA.                               :
Program                                   : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran                        : Sejarah
Kelas/Semester                        : XI/2
Standar Kompetensi               : 3.  Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi 
                                                       Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai
                                                       dengan Abad ke-20
Kompetensi Dasar                   : 3.2. Menganalisis pengaruh Revolusi Industri di Eropa
                                                         terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik                                                                  di Indonesia
Indikator                                 :  -     Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa                                             terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik   
                                                         di Indonesia
Alokasi Waktu                        : 1x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·         Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia 
  Karakter siswa yang diharapkan  : 
§   Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.  
  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 
§   Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B.     Materi Pembelajaran
·         Pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia 

C.    Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, tanya jawab

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·         Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia
·         Jelaskan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh Revolusi Industri!
·         Siswa dapat Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa latar belakang terjadinya Revolusi Industri?”.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.      Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
·         Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·         Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
·         Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)
3.      Kegiatan Penutup
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
·         Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
·         Peserta didik mengerjakan soal evaluasi akhir semester 2 pilihan ganda (hal 279 – 285 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 285 no. 1 – 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E.     Sumber Belajar
·         Kurikulum KTSP dan perangkatnya
·         Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - 
·         Buku sumber Sejarah SMA XI IPS –   (hal 249 – 285)
·         Peta konsep
·         Power point
·         OHP/slide
·         Buku-buku penunjang yang relevan
·         Internet

F.     Penilaian
  • Evaluasi semester 2 pilihan ganda hal 279 – 285  no. 1 – 50 (skor 1 s/d 50) dan soal uraian hal 285 no. 1 – 15 (skor setiap soal benar 3 – 4).

Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2
A.

1.      e
2.      a
3.      c
4.      b
5.      b
6.      b
7.      b
8.      d
9.      c
10.  d
11.  d
12.  a
13.  a
14.  c
15.  c
16.  a
17.  d
18.  c
19.  c
20.  c
21.  d
22.  e
23.  a
24.  a
25.  c
26.  c
27.  e
28.  c
29.  d
30.  a
31.  b
32.  b
33.  d
34.  c
35.  d
36.  e
37.  b
38.  d
39.  e
40.  e
41.  d
42.  a
43.  c
44.  d
45.  c
46.  e
47.  c
48.  e
49.  George Wahington
50.  b



B.
1.      Merkantilisme merupakan perekonomian yang berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya. Merkantilisme menyebabkan kolonialisme dan imperialisme kuno yang berusaha mendapatkan gold (emas). Revolusi Industri dan kapitalisme menyebabkan perkembangan modal dan perindustrian sehingga memunculkan kolonialisme dan imperialisme modern. Kolonialisme dan imperialisme modern berusaha mendapatkan daerah pemasaran dan penghasil bahan mentah serta menjadi tempat perputaran modal.
2.      Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri, mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku, mendapatkan daerah penanaman modal, mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia di daerah baru.
3.      Pada masa pemerintahan Belanda, awalnya diwakili oleh VOC yang melakukan monopoli perdagangan. Kemudian dilanjutkan oleh Daendels yang ditugaskan untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Inggris kemudian berhasil menguasai Indonesia di bawah pimpinan Raffles yang menerapkan sistem sewa tanah. Pemerintahan kolonial di Indonesia kembali ke tangan Belanda dan dilanjutkan dengan penerapan sistem tanam paksa yang dicetuskan oleh van den Bosch. Sistem tanam paksa mendapat banyak kecaman sehingga dihapuskan. Kebijakan diganti dengan Politik Pintu Terbuka yang merupakan usulan dari partai liberal di parlemen Belanda. Kebijakan tersebut memberikan kebebasan pada swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kemudian van Deventer mengusulkan Politik Etis sebagai balas budi kepada rakyat Indonesia.
4.      Rakyat Indonesia sangat menderita dan dalam kondisi yang memprihatinkan. Rakyat dieksploitasi oleh pemerintah kolonial, baik fisik maupun harta bendanya.
5.      Faham-faham baru tersebut membuka pemikiran rakyat Indonesia tentang kesadaran sebagai satu kesatuan. Faham-faham tersebut pada akhirnya menyadarkan rakyat untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan.
6.      Faham-faham tersebut membangun sebuah kesadaran bersama akan pentingnya kemerdekaan untuk mengangkat masyarakatnya dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
7.      Transformasi etnik dan identitas kebangsaan Indonesia berkembang akibat pendidikan yang dimiliki oleh kaum terpelajar. Mereka mempelajari pengetahuan baru yang membangkitkan semangat kebangsaan untuk lepas dari penjajah. Semangat tersebut mendorong berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
8.      Kemunculan kaum elite nasional tidak lepas dari perkembangan kota-kota besar di Indonesia. Di kota-kota ini, berdiri berbagai lembaga pendidikan yang menarik minat kaum muda dari berbagai daerah untuk datang dan menimba ilmu. Proses transfer pemikiran dan ide-ide antara pada pemuda menumbuhkan rasa persatuan, senasib, dan semangat untuk memperbaiki bangsa. Rasa persatuan kemudian memupus identitas kedaerahan yang melebur menjadi satu tujuan, yaitu Indonesia Merdeka.
9.      Pendidikan mengubah pandangan dan pemikiran rakyat Indonesia. Hubungan sosial yang pada awalnya hanya didasarkan pada kedaerahan. Dengan mengenyam pendidikan, pola pikir rakyat semakin terbuka bahwa mereka selama ini berada dalam belenggu penjajah dan memiliki perasaan senasib sebagai terjajah. Kesadaran tersebut mengubah hubungan sosial mereka menjadi satu kesatuan sebagai bangsa.
10.  Emansipasi wanita dipelopori oleh R.A. Kartini. Dilanjutkan dengan gerakan wanita yang merupakan bagian dari organisasi lokal kedaerahan atau keagamaan. Namun, pada perkembangannya, tumbuh organisasi-organisasi perempuan yang berdiri sendiri, seperti Keradjinan Amai Setia, Pawiyatan Wanito, Wanito Hadi, Wanita Rukun Sentosa, dan Wanita Utomo. Kaum perempuan juga menerbitkan surat kabar dan mengadakan Kongres Perempuan I dan Kongres Perempuan II.
11.  Kongres Pemuda I menerima dan mengakui cita-cita persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II menghasilkan sumpah setia Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia.
12.  Untuk menarik simpati rakyat Indonesia dengan mengajak para tokoh nasionalis Indonesia bergabung dan bekerjasama dalam organisasi Poetra.
13.  Perlawanan rakyat bermula dari sistem monopoli yang diterapkan oleh VOC yang merugikan jaringan perdagangan para pedagang lokal. Sikap kejam dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda juga menjadi penyebab perlawanan rakyat Indonesia. Perlawanan rakyat Indonesia sebelum tahun 1900 bersifat kedaerahan. Dalam artian, perlawanan di satu daerah tidak berhubungan dengan perlawanan di daerah lain. Perjuangan itu dengan mudah dapat dipatahkan oleh Belanda. Perlawanan setelah tahun 1900 dilakukan dengan diplomasi politik yang berbasis persatuan. Perlawanan tersebut dilakukan dengan strategi yang baik dan terstruktur.
14.  Barang konsumsi melimpah dengan harga yang murah, terjadi urbanisasi, pemogokan dan kerusuhan buruh akibat upah rendah, ketimpangan ekonomi, sistem transportasi berkembang pesat, imperialisme dan kolonialisme modern.
15.  Revolusi Amerika tidak begitu memberikan dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia. Revolusi Prancis dampaknya pada Indonesia adalah berubahnya pemerintahan di Belanda juga mempengaruhi pemerintahan di Indonesia. Revolusi Industri memberikan dampak semakin banyaknya pemenuhan bahan baku. Revolusi Rusia memberikan dampak meluasnya paham komunisme.


Mengetahui,
Kepala





Juli 2011
Guru Mapel Sejarah






Sumber :

http://aguswuryanto.wordpress.com/rpp-dan-silabus-berkarakter-sma/


Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...