Selasa, 13 Mei 2014

Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya I Persebaran Sumber Daya Alam I Persebaran Hasil Tambang




Persebaran hasil tambang di Indonesia adalah sebagai berikut.

1)      Minyak Bumi

Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut-laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium.

Akibat tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.

Mutu minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi di Indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran.

Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut.

a)      Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo;
b)      Pulau Sumatera: Palembang (Sungai Gerong dan Sungai Plaju), dan Jambi (Dumai);
c)      Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan;

Pengelolaan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel, dan minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota organisasi negara pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga mengimpor minyak bumi dalam jumlah besar.

2)      Gas Alam

Indonesia mempunyai banyak temapat yang mengandung minyak bumi dan gas alam. Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil, terutama metan (CH4 atau C2H6), propan (C3H6), dan butan (C4H10) yang digunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG adalah singkatan dari liquified natural gas (gas alam cair) yang terdiri atas gas metan dan etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor, antara lain ke Jepang. LPG adalah singkatan dari liquified petroleum gas (gas minyak bumi cair) yang dipasarkan dengan nama elpiji dalam tabung besi, terdiri atas gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau pemanas lainnya.   

Minyak dan gas bumi mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya, yaitu:
a)      Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi,
b)      Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar,
c)      Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai minyak pelumas,
d)     Minyak bumi dapat dipakai sebagai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan plastik, serta

Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai bentuk.

3)      Batu Bara

Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah (masa karbon). Tumbuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua, yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.

Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi gambut (turf).

Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.

Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut.

a)      Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatera barat) menghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma;
b)      Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau Laut/Sebuku);
c)      Jambi, Riau, Aceh, dan Papua (Irian Jaya).

Produksi batu bara di Indonesia terus meningkat dari 76,8 juta M ton pada tahun 2000 menjadi 88,6 juta M ton tahun 2002. Dari jumlah tersebut, sebagian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan selebihnya diekspor.

4)      Tanah Liat
Tanah liat adalah tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus, sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Sumatera.

5)      Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di Sumatera.

6)      Gemping (Batu Kapur)
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak terdapat di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.

7)      Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung, dan Bengkulu.

8)      Pasir Besi
Pasir besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak terdapat di pantai Cilacap, Jateng.

9)      Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanaya, sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, Jawa Timur dan daerah Bayat, Jawa Tengah.

10)  Batu aji/Batu Akik
Batu aji/batu akik adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam, antara lain merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning, dan hitam. Batu ini digunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan disekitar aliran sungai.

11)  Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan riau. Bauksit dari Bintan diolah di Sumatera utara, yaitu di Proyek Asahan. Proyek Asahan juga merupakanpusat tenaga air terjun di Sungai Asahan.

12)  Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan timah. Ada dua macam timah, yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan erosi.

13)  Nikel
Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towati, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).

14)  Tembaga
Temabaga terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi), dan Tembagapura (Papua/Irian Jaya).

15)  Emas dan Perak
Emas dan perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut.

a)      Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
b)      Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
c)      Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
d)     Simau di Bengkulu
e)      Logos di Riau
f)       Meulaboh di Nanggroe Aceh Darussalam
Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami peningkatan. Produksi dan penjualan emas meningkat dari 117.581 kg pada tahun 2000 menajdi 123.165 kg pada tahun 2002.

16)  Belerang
Belerang terdapat di kawasan gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah).

17)  Mangaan
Mangaan terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya).

18)  Fosfat
Fosfat terdapat di Cirebon, Gunugn Ijen, dan Banyumas (fosfat hijau).

19)  Besi
Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuan diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besih dapat dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari bijih besi). Proses pembakaran dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.

20)  Mika
Mika terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggai di Maluku.

21)  Tras
Tras terdapat di Pegunungan Muria, Jawa Tengah.

22)  Intan
Intan terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan

23)  Hasil Tambang Lain
Hasil tambang lainnya, antara lain asbes, grafit, wolfram, dan platina.

a)      Asbes terdapat di Halmahera, Maluku dan diolah di Gresik, Jawa Timur.
b)      Grafit di Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak, Sumatera barat.
c)      Wolfram di Pulau Singkep (Riau).
d)     Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek, Kalimantan.


Sumber : Buku Geografi SMA, Erlangga

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...