Meander
adalah bentuk kelokan-kelokan aliran sungai. Kenampakan ini sering didapati pada
aliran sungai di daerah dataran rendah. Terbentuknya meander ialah karena
adanya reaksi dari aliran sungai terhadap batu-batuan yang relatif homogen dan
kurang resisten terhadap erosi.
Pada
lengkungan meander masing-masing terdapat dua sisi. Bagian dari lengkungan
meander yang selalu mendapat sedimentasi sehingga menyebabkan aliran tersebut
berpindah disebut undercut. Aliran air
mengalir lebih cepat pada sisi luar lengkung dibandingkan arus pada sisi dalam,
sehingga sisi luar lengkungan tererosi dan hasilnya terendapkan pada sisi
dalam.
Demikian
seterusnya sampai pada suatu saat meander mungkin akan berbentuk setengah
lingkaran atau bahkan hampir melingkar penuh. Batas daratan yang sempit yang
memisahkan antara tikungan yang satu dan tikungan lainnya akhirnya terpotong
oleh saluran yang baru, dan terbentuklah danau tapal kuda atau danau mati (oxbow lake).
Di
samping meander yang terbentuk pada daerah datar yang luas atau rendah terdapat
pula beberapa jenis meander yang berada pada daerah yang berelief kasar.
Sungai
San Juan merupakan salah satu contoh sungai bermeander yang melakukan erosi
pendalaman terhadap batuan dasar sehingga sungai tersebut berkedudukan tepat di
dasar lembahnya.
Contoh
lain adalah meander yang terdapat pada suatu dasar lembah yang lebar dengan
dinding batuan yang bertingkat.
Sumber :
Geografi
SMA, Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar