Minggu, 08 Juni 2014

Pengertian Psikologi Perkembangan Peserta Didik




Dewasa ini psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Memang, semua disiplin ilmu ada manfaatnya, tetapi tidak ada suatu disiplin ilmu seperti psikologi yang mampu menyentuh hampir seluruh dimensi kehidupan manusia. Betapa tidak, teori-teori dan riset psikologi telah digunakan dan diaplikasikan secara luas dalam berbagai lapangan kehidupan, seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan dan proses pembelajaran, industri, perdagangan, sosial-kemasyarakatan, politik, kesehatan, dan bahkan agama. Karena itu, tidak berlebihan kiranya kalau Bapak Prof. Dr. H. Kadirun Yahya, M.Sc., seorang ahli tasawuf (dalam Hanna Djumhana Bastaman, 1997), menyatakan bahwa “psikologi di mana saja terpakai, walaupun engkau sebagai apa saja di atas dunia ini …”

Psikologi menempatkan manusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendiri adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi manusia yang demikian, maka secara lebih jelas yang menjadi objek kajian psikologi modern adalah manusia secara aktivitas-aktivitas mentalnya dalam interaksi dengan lingkungannya. Interaksi manusia dengan lingkungannya mencakup wilayah yang sangat luas dan beragam. Sesuai dengan keragaman wilayah interaksi manusia dengan lingkungannya itu, maka muncullah cabang-cabang psikologi.

Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.

Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari aktivitas-aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental manusia. Psikologi khusus ini terdiri dari:
a.       Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga meninggal dunia.
b.      Psikologi sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya dengan situasi sosial.
c.       Psikologi kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai satu kesatuan utuh.
d.      Psikologi abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong abnormal.
e.       Psikologi diferensial, menguraikan tentang perbedaan-perbedaan antarindividu.

Psikologi khusus kemungkinan akan terus berkembang sesuai dengan sitasi dan kebutuhan. Karena itu tidak tertutup kemungkinan akan bermunculan cabang-cabang khusu lainnya, seperti psikologi perkembangan peserta didik yang akan menjadi fokus dalam pembahasan buku ini.

Mengacu pada pengertian dan pembagian psikologi sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusu mempelajari aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan sekolah menengah.”  

 
Sumber : Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Desmita

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...