Sejalan dengan perkembangan zaman, negara -
negara didunia mengalami berbagai permasalahan. Kemampuan antarnegara berbeda -
beda, ada yang senantiasa dapat menyelesaikannya dengan temuan - temuan,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan berbagai kebudayaannya, sehingga suatu
negara dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan baik.
Ciri - Ciri Negara Maju :
§ Jumlah dan pertumbuhan penduduknya kecil
§ Jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang ada seimbang
§ Tingkat pendayagunaan tenga kerja sudah tinggi
§ Daya serap ekonomi sudah tinggi
§ Kualitas tingkat tenaga kerja sudah memadai
§ Tingkat pendidikan keterampilan dan produktivitas sudah baik
§ Jaminan upah / gaji sesuai denagn standar minimal yang ditetapkan
§ Tingkat teknologi dalam proses produksi tinggi
§ Tingkat daya beli masyarakat sudah tinggi
§ Angka kriminalitas berkurang
A. Perkembangan Islam di Negara - negara Maju
v
Iran : Negara Islam Yang Paling Maju Dalam Sains
Iran merupakan negara
yang cukup ‘dimusuhi’ oleh mantan presiden Amerika, George W Bush.
Mungkin karena kekuatan militernya dan kedudukan geopolitiknya. Namun artikel
yang ditulis oleh D. A. King yang dipublikasikan di Nature, yang berjudul “The
scientific impact of nations” yang analisisnya menyatakan bahwa Iran
merupakan satu-satunya negara Islam yang termasuk dalam 31 besar negara yang
paling maju sains-nya di dunia. Sekarang muncul indikator yang lain yang disebut sebagai “Scientific
Impact of Nations” yang diusulkan oleh D. A. King. King telah menganalisis
jumlah rujukan (citation) dari artikel yang dipulikasikan dari lebih 8000
jurnal dari 36 bahasa yang diindeks oleh ISI Thomson dari tahun 1993-2001, yang
terdiri dari jurnal-jurnal dalam bidang sains dan teknologi. Hasilnya, 31
negara ditemui sebagai penyumbang terbesar terhadap 1% atau lebih dari artikel
yang paling banyak dirujuk di dunia. Amerika serikat adalah yang teratas
diikuti oleh negara-negara eropa, Jepang, Taiwan, Singapore dan nomor 30: Iran. Iran merupakan
satu-satunya negara Islam yang masuk dalam penyumbang terbesar dengan 2152
artikel yang banyak dirujuk di jurnal-jurnal yang dikenal oleh ISI.
Perkembangan sains di
Iran dapat dilihat dari perkembangan publikasi ilmiah yang mereka hasilkan.
Sebagai contoh, setelah revolusi Iran pada tahun 1979, jumlah artikel yang
dipublikasikan di jurnal internasional menurun, yaitu dari 450 artikel pada
tahun 1979 menjadi hanya 120 pada tahun 1980. Tetapi, pada tahun 2002 jumlah
itu meningkat 20 kali menjadi 2224 artikel. Iran nomor 15 di dunia dalam
penelitian ‘string teory’. Hal ini juga berlaku dalam bidang kimia dan
matematika. Fenomena yang perkembangan sains di Iran sangat menarik untuk
dicermati, dan telah dicoba dijelaskan dalam sebuah artikel yang ditulis oleh
Prof. Farhad Khosrokhavar, profesor sosiologi di E´cole des Hauts E´tudes en
Sciences Sociales (EHESS), di Paris yang dimuat dalam Critique: Critical
Middle Eastern Studies, (Summer 2004), 13(2), 209–224.
Perang dengan Irak
(1980-1988) juga menambah larinya saintis-saintis Iran ke luar negeri. Melihat
kenyataan bahwa revolusi Iran telah menolak sains sebagai produk dari barat,
dan mempromosikan sains yang berbasiskan Islam, telah menyebabkan reaksi yang
bebeda dari saintis Iran pada masa itu. Sebahagian berhenti bekerja dalam sains
dan menukar profesinya, dan sebahagian lagi malah menjadi “lebih kuat dan
bersemangat” dalam mengejar idealisme mereka untuk menjadikan Iran sebagai
negara Islam yang maju dalam sains dan teknologi. Pada masa-masa sulit
tersebut, sekumpulan matematikawan dan fisikawan teoritis berkumpul setiap
minggu di University of Tehran’s Institute of Physics. Diantara mereka adalah
matematikawan Reza Khosroshahi, Hosein Zia, dan fisikawan Farhad Ardalan,
Firooz Partovi, Hesam ed dine Arfa, and Reza Mansouri dan beberapa professor
dari universitas di luar Tehran. Mereka inilah yang membangkitkan kegiatan
saintifik di Iran. Yang menarik adalah, kumpulan diskusi ini disatukan dengan
ide yang tidak ada sangkut pautnya dengan politik, mereka disatukan dengan ide
mengenai keunggulan saintifik. Inilah idealisme mereka. Mereka memilih untuk tidak masuk dalam perdebatan
politik dan hanya memikirkan dan berusaha bagaimana mencapai keunggulan dalam
sains.
Terdapat dua generasi
saintis di Iran yang terkait dengan perkembangan sains di Iran. Generasi
pertama dianggap sekuler, dan kebanyakan mereka mendapat pendidikan di barat.
Mereka tidak sensitif terhadap terhadap revolusi yang terjadi di Iran. Generasi
kedua merupakan generasi yang terlibat dalam revolusi yang menentang rezim Shah
Iran. Generasi kedua inilah yang merupakan generasi penggerak dalam
perkembangan ilmu pengetahuan di Iran. Atas inisiatif merekalah program doktor
(PhD) pertama dibuka di Iran. Dengan dibukanya program PhD ini, barulah timbul
kepercayaan diri, bahwa Iran mampu menghasilkan hasil-hasil penelitian yang
bermutu tinggi. Institualisasi dari penelitian ilimiah dalam bidang sains juga
dimulai dengan program PhD ini.
v Jerman
Keberadaaan
orang-orang Islam pertama sekali di negeri Jerman tidak terlepas dari masuknya
bangsa Turki ke wilayah tersebut di akhir abad ke 17 yang merupakan respons
perlawanan terhadap kolonialisme Barat. Mereka menetap dan berketurunan di
wilayah tersebut. Ketika bangkitnya industri-industri di Eropa, banyak warga
Muslim dari Turki dan Timur Tengah melakukan migrasi untuk mencari pekerjaan ke
Eropa termasuk Jerman. Tahun 1961, 1963, dan 1965 orang-orang keturunan Turki,
Maroko, dan Tunisia direkrut sebagai pekerja di Jerman atas persetujuan antara
pemerintah Jerman dengan negara-negara bersangkutan. Belakangan warga Muslim
dari Libanon, Palestina, Afghanistan, Aljazair, Iran, Iran dan Bosnia juga
datang ke Jerman mengungsi karena negara mereka dilanda perang.
Karena
merupakan negara maju, Jerman juga menjadi target bisnis dan pendidikan. Banyak
para profesional, pebisnis, pekerja dan mahasiswa Muslim dari India, Pakistan,
dan Asia Tenggara datang dan sebagian menetap di sana. Jumlah penduduk Muslim
di Jerman saat ini berkisar 3,7 juta jiwa.
Pendidikan
Islam formal
Berbeda dengan
kebanyakan Negara-negara lain di Eropa, Jerman dalam perkembangan terakhir, mulai
memperbolehkan pelajaran agama Islam bagi para pelajar Muslim di
sekolah-sekolah umum. Biasanya pelajaran agama dilakukan
orang-orang Islam secara nonformal di mesjid-mesjid atau kelompok - kelompok
masyarakat. Kebijakan baru yang merupakan hasil dari penggodokan bersama antara
pemerintah Jerman dan komunitas Muslim di Jerman ini adalah salah satu upaya
mendukung proses integrasi sosial Muslim di Jerman. Menurut Wolfgang Schrauber,
Menteri Dalam Negeri Jerman, kebijakan tersebut dapat menjembatani perbedaan
yang kerap timbul.
Tidak hanya di
level sekolah, pendidikan Islam juga mulai diperkenalkan pada tingkat akademik
dengan membuka Jurusan Teologi Islam di perguruan tinggi di Jerman. Pendidikan
pada tingkat akademik ini dianggap dapat memberi solusi terhadap masalah
kehidupan Muslim dalam keragaman dan juga dapat mengangkat isu partisipasi
mereka dalam diskursus politik di negara tersebut.
Masjid
sebagai pusat pembinaan
Karena tidak
adanya infrastruktur keagamaan formal, masjid-masjid di Jerman memiliki peran
yang sangat penting dalam pembinaan komunitas Muslim. Masjid tidak hanya
berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat
pendidikan/pengajaran, pertemuan sosial keagamaan, acara perkawinan, dan pusat
bisnis. Karenanya tidak sedikit masjid yang memiliki toko, restoran,
perpustakaan, dan ruang pertemuan. Saat ini jumlah masjid di Jerman berkisar
2000, namun sebagian besar tidak dalam bentuknya yang umum, melainkan ruko-ruko
yang dekat pusat bisnis dan perumahan kaum Muslim. Tuntutan kaum Muslimin untuk
membangun masjid dalam bentuknya yang umum selalu kandas di tingkat parlemen
setempat.
v Australia
Islam masuk
ke Australia
Islam masuk ke
Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang
setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para pengembara
Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New
South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan
Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai
petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini.
Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar
di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan
masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan
statistik tahun 1975 Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 % nya
(132.000) beragama Islam.
Perkembangan Islam di
Australia
a. Pembangunan Masjid
1) Pada abad 20 M
perkembangan masjid-masjid di Austrlia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh
arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone tahun 1907 didirikan mesjid yang
indah oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth Abidin.
2) Tahun 1967 di
Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fethi
Seit Mecca
3) Tahun 1970 di
Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah dengan imam Haji
Abdul Lathif.
4) Di kota Sarrey Hill
dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia
5) Di Sidney dibangun
masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.
b. Tempat Pendidikan
Di Brisbone didirikan
“Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan shalat
dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia, India,
Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn
didirikan “Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan
guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh
Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal
Abdul Nasser berkuasa).
c. Organisasi Islam
1) Australian
Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-dewan Islam
Australia berpusat di Sydney
2) Federation of
Islamic Societies adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi
masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian.
3) Moslem Student
Asociation adalah himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan majalah
“Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret (berbahasa Inggris)
4) Moslem Women’s
Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan memberikan pelajaran keislaman dan
pelajaran bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang baru datang ke Australia
sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.
B.
Perkembangan Islam di Negara - negara Berkembang
Perlu diketahui bahwa
Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s/d
15 agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya
kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Pada waktu kritis
Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis masuk
India. Kemudian pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah Inggeris.
Pada tahun 1947, Inggeris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus
berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian
mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan. Arti penting
negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal.
Pertama, perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan
perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan
negara tersendiri bagi umat Islam.
Pakistan berperan penting
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan
sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber
international islam di Pakistan dapat berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan penduduk
Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah diperlakukan di
Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir, pernah mengatakan bahwa
kini telah muncul dua kekuatan besar Islam, yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan
Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan militer negara Pakistan ini juga
diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai
kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara
”Bom Islaam” (Islamic Bomb).
Ide tentang pembentukan
negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian
dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direlisasi oleh Muhammad Ali
Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan
konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus
bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali
Jinnah diangkat sebagai gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau
pemimpin besar.
Sejak berdirinya negara
Pakistan, umat Islam mencoba menerapkan konsep Islam sebenarnya negara Islam
itu. Persoalan itu merupakan bahan polemik yang berkepanjangan di pemerintahan
diajukan oleh Majelis Nasional dengan berpedoman kepada Rancangan Undang-Undang
hasil sidang Liga muslim pada bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai dengan
Al-Qur’an dan hadist.
Sistem pemerintahan
yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi konstitusi tahun
1956. Dalam konstitusi itu negara bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi
ini kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara Iantara
lain menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua lembaga,
yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian Islam.
v India
Setelah agama islam
lahir yang mengenalkan islam ke India adalah Khalifah Umar bin Khattab :
1.
Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di
bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya
dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian
diteruskan ke India.
2.
Pada masa Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk
menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu.
3.
Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah
Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan
adat istiadat India.
Masuknya Islam di India
dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi masuknya Islam ke India
dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain. Pasukan Islam masuk ke India di
mulai pada zaman pemerintahan Umayah yang berpusat di Damaskus.
Jadi, dapat diambil
kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama
Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam
India atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia,
Malaka, Singapura, dan sebagainya
Bukti berkembangnya
Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya Kerajaan-kerajaan Islam
di India.
1. Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di
bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu
pengetahuan.
2. Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin
Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini
mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi.
Beliau memberi kemerdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap
budak-budak.
3. Kerjaan Mameluk
Raja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di
India. Beliau mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan
menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata
4. Kerajaan keturunan
Kilji
Kerajaan ini berdiri setelah menaklukan Kerajaan
Mameluk dan sultannya bernama Alaudin dari
Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari
keturunan Taghlak dari Turki.
5. Kerjaan Taghlak
Kerajaan ini merupakan
kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Diantara rajanya
ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taghlak berdiri,
kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan raja- rajanya antara lain:
Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M), Jikangir
(1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak kejayaannya. Syah
Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatannya kepada
permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan waktu
selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang.
Jadi, di India pernah
menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di India
berposisi sebagai minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan
dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang
berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia
dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan dinegara-negara
lain yang umat uslamnya minoritas, merka ditekan, ditindas penguasa ataupun
umat non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh, penghancuran masjid
Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay terjadi pembunuhan
besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis hindu yang
berkuasa.
Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun
raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek
wisata oelh umat Hindu. Perlu diketahui, bahwa di India
pernah lahir para pemikir handal seperti, Muhammad Iqbal, Syah Waliullah,
Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayi Amer Ali.
v Rusia
Agama Islam masuk ke
Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah kaum
revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah
dinasti Yuan lalu diganti dengan dinasti Ming. Di bawah kekuasaan Ming, Islam
menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan
administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin
menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
Tatkala Dinasti Yuan
masih berkuasa, Kaisar Barkah Khan memeluk Islam. Dengan Islamnya Barkah Khan
maka suku Dzahabieh (kelompok orang mongol) banyak yang masuk Islam. Pada tahun 1313-1340 M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang
berusaha mengislamkan seluruh suku Dzahabieh. Kemudian beliau membuat
strategi untuk menyebar luaskan Islam ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan
Islam di Rusia antara lain, bangunan-bangunan tempat beribadah/masjid. Tetapi,
keadaan di Rusia sekarang sudah lain karena pemerintahannya berpaham komunis
sehingga benci dan ingin membinasakan Islam dari wilayah kekuasaan Rusia.
Seperti yang dialami muslim Chechnya akhir-akhir ini akibat dari keganasan
tentara komunis Rusia. Chechnya adalah negara kecil di kawsan kaukasus, Rusia
yang berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam. Presidennya yang
bernama Dzhokar Dudayef adalah seorang muslim yang taat.
Sejak tanggal 11
Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi besar-besaran terhadap Chechnya
dan berhasil merebut istana keprisedenan Chechnya, yang merupakan perlawanan
dan kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah mereka hancur, tetesan darah dan
air mata tumpah di bumi Islam Chechnya, mereka tetap berjuang melanjutkan
perjuangan terhadap komunis dan siap mati untuk agama Islam dan negaranya.
v Afganistan
Afganistan adalah
negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan berpenduduk
16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa tresminya adalah Pushu, ibukotanya
Kabul dan mata uangnya Afgani.
Agama Islam masuk ke
Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masuk Khalifah
Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke
Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan
Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada
hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam.
Agama Islam sangat
berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal ini terusik,
maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya seperti yang
kita lihat dalam perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah
yang prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya
pengaruh Amerika dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan.
Pada tahun 1933
muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat da Uni Sofyet
berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad
Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat
Islam menilai bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran
Islam. Kemudian umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi
Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun
1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin
Rabbani.
Uni Sofyet semakin
marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh
Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh
dan diganti oelh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu itu,para ulama
mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang
jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan.
Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa presiden
bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan internasional, antara
lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk
yang mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan
bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin
Islam Afganistan” denagn tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan
negara Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan pemerintahan
Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani Rasul
Saiyat.
Pada tahun 1987
peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris, dan
berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989
Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus
melawn pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa
bahwa rezim tersebut adalah kafir dan mati dalam peperangan melawan rezim
adalah mati syahid. Ulama-ulama terkenal yang lahir di Afganistan, Ibnu Hibban
Al-Basti (ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi
(penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad
19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.
v RRC
Agama Islam masuk ke
Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para
saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui
perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya
penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui pergaulan,
perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina,
kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia,
Malaysia, kadang-kang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka
(orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan
orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
Menurut you nusi,
jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat
berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim
yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994
mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam
pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda
anti agama.
Negara-Negara ASEAN
v Indonesia
Mengenai perkembangan
Islam di Indonesia akan dibahas khusus pada bab Perkembangan Islam di Indonesia. Karena itu,
paa pembahasan kali ini, hanya kami tulis secara singkat. Agama Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan
Malabar. Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak dengan kekerasan atau
paksaan. Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera
bagian Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Perkembangan Islam di
Sumatera dapat pesat setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran, terutama
di Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai Islam berkembang ke Malaka, Minangkabau,
Riau, Tapanuli dan lain-lainnya.
Agama Islam masuk ke
Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M) dan Islam dapat berkembang dengan
pesatnya setelah kerajaan Hindu di Majapahit mengalami kemerosotan. Adapaun
yang sanagt berperan dan berjasa menyiarkan agama Islam ke seleruh pelosok Jawa
ialah Wali Songo.
Sedangkan perkembangan
agama Islam di Sulawesi tidak sepesat seperti di Sumatera dan Jawa, karena
adanya pertentangan Islam dengan kerajaan yang belum Islam demi kepentingan
politik.
Adapun perkembangan
Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah tahun 1550 M. Demak
mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama Islam kepada masyarakat
Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai ± tahun 157 M, di Brunei sejak abad
Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun 1550 M , dan kepada suku Dayak tahun
1677 M. Bersamaan dengan berkembangnya agama Islam maka berdirilah
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram,
Banten, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Agama Islam di
Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal itu terbukti sekitar 88 %
(1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian tempat-tempat ibadah banyak
dibangun disetiap kota-kota, desa dan lain sebagainya. Tempat-tempat pengajian,
tempat-tempat TPA atau Taman Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap kampung ada.
Disamping itu, pada hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat
menyaksikan orang Islam berduyun-duyun ke lapangan untuk shalat. Juga dalam
pembagian zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji,
yang tiap tahun calon jamaah haji Indonesia selalu bertambah dan untuk tahun
1995 calon haji (yang mendaftar) samapai 240.000 orang sehingga melebihi kuota.
Maraknya jilbab di
sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi, maraknya gerakan dakwah
kampus, lahirnya organisasi remaja masjid, pesantren-pesantren kilat pada masa
liburan sekolah, lahirnya ICMI, Bank Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya.
v Singapura
Perkembangan Islam di
singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun
birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000
orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di
sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam
Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan,
pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
v Thailand
Agama Islam masuk ke
Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan
Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah
mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan
tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga
mereka menyebarkan agama Islam.
Ketika raja Thailand
menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malak agar tetap tuduk kepada
Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun ditolaknya,
kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan tersebut gagal.
Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara Thailand di
Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat
ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya diambil
istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan
Malaka. Pada akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan dan
penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha
v Filipina
Berdasarkan catatan
Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk pulau
Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M.
Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz
(Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka pertama
yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad Syah.
Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau
Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
Muslim di Filipina
adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib
muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat
gangguan, tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga
kini muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu
ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh
karena itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan identitas
sebagai muslim.
v Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14
agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat
dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari
Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah
kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura. Setelah
beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah
maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali
persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan Malaka dapat
dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah I, sebagai pengganti
Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung
Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang pertama dan
negeri Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para pedagang dan
pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin bertambah
maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga
terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat
dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan,
ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara.
Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. kelantan
adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam
se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 mengalahkan UMNO
dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri
Besar Kelantan.
v Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik
tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama
resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah didatangkan
ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak
didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera
sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Masjid-masjid banyak
didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera
sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan perkapita
negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan
diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan negara
termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk Brunei
Darussalam mayoritas beragama Islam
v Amerika
1. Masuknya Islam di
Amerika
Islam masuk ke benua
Amerika (kemungkinan) setelah runtuhnya Bani Umayah di Spanyol 1492 M, karena tidak
tahan hidup di bawah tekanan Raja Ferdinand sehingga memilih mencari
penghidupan di benua baru. Penulis lain menduga bahwa Islam masuk ke benua
Amerika dilakukan oleh Colombus dalam pelayarannya dipandu oleh navigator dan
ABK yang beragama Islam dari Andalusia atau Maroko, atau adanya pemukiman
tawanan muslim sekitar abad 16 sampai dengan abad 18. memang harus diakui bahwa
catatan resmi tentang hal ini belum didapatkan, namun orang-orang Afrika dan
lain-lain (wilayah muslim) pada akhir abad 19 banyak bermigrasi ke Amerika dan
Kanada dengan aneka ragam motif dan tujuan, lebih-lebih setelah Amerika tampil
sebagai salah satu negara adidaya maka berdatanganlah mahasiswa-mahasiswa
muslim tinggal disana untuk beberapa lama.
Perkembangan Islam di
Amerika
Amerika merupakan
negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan
antara agama dan negara (sparation of church and state) namun sangat luas
memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama Islam dianggap agama
para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat tinggal di beberapa
kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang
disebut “Black Moslem”. Black Nmoslem didirikan oleh Elijah Muhamad di
Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut terutama
dari orang-orang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang
berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam
organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan
warna kulit.
Selama dalam
pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti dengan
banyaknya tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh nasional
Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju kelas berat.
Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah. Sedang
Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui media
masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada tahun 1960. ia
mengajarkan bahwa tuhan itu ada pada diri pribadi “wallace fard”. Muhammad dan
dirinya sebagai nabi Black Moslem. Ia meninggal tanggal 25 februari dan
digantikan putranya yang bernama wallace Muhammad atau Warisudin Muhammad.
Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama Islam bertambah maju tidak hanya
dipeluk oleh kalangan orang-orang yang berkulit hitam, namun berkembang dalam
kalangan masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama
Islam bukan hanya untuk orang-orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh
manusia apapun warna kulitnya. Ia juga mengadakan pembaruan dan meluruskan
ajaran-ajaran yang kurang tepat, diantaranya
1. Pembenahan di bidang
Akidah, ia menegaskan bahwa Fard Muhammad bukan Tuhan dan Elijah Muhammad bukan
nabi, dia mantapkan dua kalimah syahadat kepada para pengikutnya.
2. Tata tertibdi dalam
mesjid ia benahi, yang dulu didalamnya terdapat kursi-kursi sebagai pengaruh
Kristen ditiadakan, juga puasa di bulan desember diganti secara bersama di
bulan Ramadan.
Pada tahun 1976 Walaace
Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah nama Nation of Islam menjadi World
Comunity of Islam in West. Perubahan nama itu dimaksudkan agar sasaran
ajaran dan dakwa agama Islam lebih luas lagi jangkauannya. Pada tahun itu juga
ia telah membentuk majelis imam (Council of Imam) terdiri atas enam orang yang
mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan. Majalah Muhammad Speak diubah
menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin Rabah.
Tanggal 30 april 1980
organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American
Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai
dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute yang berasal dari gereja yang
sudah dibeli. Gedung tersebut lengkap dengan Mushola, ruang kuliah, aula,
asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi
Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic
Center sebagai pusat ceramah agama untuk umum, kuliah minggu pengajian
anak-anak, kursus bahasa Arab dan lain sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis
Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America
(ISNA) yang telah memilki sebidang tanah seluas 100 hektar. Diatas tanah
tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan
perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.
ISNA mengkoordinir
organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim Student Asociation (MSA),
organisasi dokter musli, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor tempat
penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman, memproduksi film-film
tv dan percetakan. Majalah yang diterbitkan bernama Al-Ijtihad
(persatuan). Di California berdiri sebuah madrasah Al-Madina, madrasah ini pada
tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun pada tahun berikutnya bertambah
menjadi 105 anak. Hal ini menunjukan perkembangan Islam disana cukup baik.
Dalam madrasah Al-Madina diajarkan semua ilmu agama, bahasa Arab, amtematika
dan Al Qur’an.
v Eropa
Islam masuk ke Eropa
Kaum muslimin memasuki
benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian seorang
bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada gubernur
Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza” menghadapi
tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun 710 M.
Permintaan tersebut
selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid bin Abdul Malik di
Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-hati. Maka sebagai
penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang dipimpin Tharif bin
Malik yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan
kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah pimpinan
Thariq bin Ziyad seorang panglima yang gagah berani melalui kota tanger terus
menyebrangi selat yang ganas, yang kini kita kenal dengan nama selat Giblaltar
(Jabal Thariq) untuk mengabadikan nama Thariq. Pasukan tahriq mendarat di
Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke
wilayah Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan
Thariq adalah ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan
maksud agar tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dihadapan
pasukannya dengan berapi-api ia berkata :
“ Musuh di depanmu dan
laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang menjadi pilihanmu”
Maka dengan mudah
pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian, maka tidak
ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang berlipat
ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang berarti
melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil
direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat.
Keberhasilan Thariq
tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya, dengan membawa
tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo
keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, namun dapat didamaikan
oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki kota
Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke pegunungan Pyrenia.
Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman
kaum muslimin, kecuali Glacia.
Pada masa pemerintahan
bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) diantaranya
oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di
Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas
As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di baghdad, yang menyebabkan seluruh
keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari
Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke
Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak
tahun 193-458 H (756-1065 M).
Kondisi masyarakat Spanyol
sebelum Islam mereka memeluk agama khatolik, dan sesudah Islam tersebar luas
tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara suka rela. Hubungan
antar agama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang
berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh karena
itu, tidak mengherankan jika disana telah terjadi percampuran darah juga
terdapat orang-orang yanng berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun
tetap memeluk agama nenek moyang mereka.
Keberadaan kerajaan
Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan
peradaban. Dimana ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali.
Disamping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana
dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada,
Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan
terkemuka. Seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400
jilid buku sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah),
Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “muqaddimah”), Al
Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara
terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Kemudian lahir pula
seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad,
Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad 12 pentafsir karya0karya Aristoteles), dan Ibnu
Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun
sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan
judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat “Thahafut At Tahafut”.
Perlu pula diketahui
bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus
dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di bidang
kesustraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia dan
Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan
dokter0dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah dan Umm ul Ula serta
masih banyak lagi. Pada abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama.
Kenangan pertama dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme”
(perancis selatan) diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahas Arab “Rizma”
artinya bendel.
Berakhirnya kekuasaan
Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan dibawah Khalifah Sulaiman, diganti
oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al-Murabithin, Al-Muhades (muwahidun)
, dan kerajaan bani ahmar. Setelah delapan abad umat Islam menguasai Andalusia
pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada
Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al
Hambra, dimana sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian
yang terdiri atas 72 pasal, diantara isinya antara lain Ferdinand akan menjamin
keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula kehormatan dan
kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan dijamin terhadap
kaum muslimin yang tinggal di Andalusia. Akan tetapi, di kemudian hari
perjanjian tersebut diingkari oelh Ferdinand sendiri dan malah mendesak semua
pasukan raja Abdullah untuk masuk Kristen, jka menolak diusir dan harta
bendanya disita.
Pertumbuhan agam Islam
di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di
Asia-Afrika, dimana masyarakatnya terlanjur sekuler,namun karena kegigihan para
mubaligh berdakwah sehingga dalam perkembangannya agama Islam semakin baik
dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paulus Paulus II membuka
dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim
khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah
mengundang Mneteri Agama RI untuk menjelaskan praktek kerukunan hidup beragama
di tanah air.
Di Spanyol atau
Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan
masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat
melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedtral (bekas masjid) setelah memohon izin
Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila
melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan
taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan
shalat berjamaah. Disana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq
Abdullah yng mengajar bahasa Arab, ilmu Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan
lain sebagainya.
Di Belgia, berdiri pula
gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat
Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar
Islam Eropa.
Di Austria, pada awala
abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang dapat
menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social
Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah
Kristen.
Di Belanda, tepatnya di
kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah
dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa
Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari
Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat lima waktu.
Tanggal 14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid yang dapat
menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat wudhu, dan
lain sebagainya.
Inggris, termasuk salah
satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan
kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris.
Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah
satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama
Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter
istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari
Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa organisasi
Islam yang ada di Inggris.
1. The Islamic
Council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas
kebudayaan Eropa.
2. The Union of
Moslem Organization( Persatuan Organisasi Islam Inggris)
3. The Asociation of
British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris)
4. Islamic Fondation
dan Moslem Institute. Keduanya bergerak di bidang penelitian,
beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran
Di pusat kota London
dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun
1977 terletak di Regents park, dan mampu menampung 4000 jamaah, dilengkapi
perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial. Disamping itu,
orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000
poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu
agama Islam. Pemeluk agama Islam disini selain bangsa Inggris sendiri juga
imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang
jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization),
dan disini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen. Al Qur’an
pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke
dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris
E.W.Lanes. juga dinegeri Pangeran Charles ini muncul pada tahun 1985 seorang
walikota muslim yang Muhammad Ajeeb di stradford Inggris. Dan sejak itu,
masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian
Islam”.
Roma merupakan negeri
pusat agama Katolik, disana berdiri ± 917 gereja khatolik, protestan, ortodhox,
yunani maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti
negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam
berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di
Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini umat Islam di
Italia baru memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan tahun 1995
mesjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam
di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000
jamaah.
v Afrika
Islam masuk ke Afrika
Agama Islam masuk ke
daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon
kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat
bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi
dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk
membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak
masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih
mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada
Rasulullah SAW.
Selain alasan diatas
Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun
perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai
Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia
membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga
sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya
tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat
yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula
memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah
memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat
perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah
Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng
Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis. Pada saat
hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu,
datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan,
yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad
sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk
menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642
M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang
menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Perkembangan Islam di
Afrika
Pemabahasan mengenai
masuk dan berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah negara yaitu
Mesir, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Nigeria, Mali, Pantai
Gading, Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun yang akan
dibahas kali ini hanya sebagiannya saja.
v Mesir
Mesir adalah kawasan
Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih
kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen selebihnya
beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala
macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat
Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke
seluruh dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada
tahun 972 M. Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia
termasuk dari Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu
agama maupun pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.
Sementara itu,
perluasan pengaruh Islam di kawasan Tunisia telah terjadi sejak pemerintahan
Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima Abdullah bin
Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan tentara Romawi yang telah jatuh
reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan mudah menguasainya.
Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara sesudah berdirnya
daulah Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang memberikan
tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya ditunjuk sebagai
gubernur wilayah itu.
v Libya
Negeri Mouamar Ghadafi
ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540 km
berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina
hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan
setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya
menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.
v Nigeria
Nigeria terletak di
sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika
Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas
macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya
Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan
Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko,
Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
A. Perkembangan Islam di Negara - negara Tertinggal
Sebagaimana dikatakan
para sejarawan, selama pemilu pertama di India pada tahun 1952, Jawaharlal
Nehru sudah mengkhawatirkan tentang lemahnya representasi Muslim di posisi
otoritas negara tersebut. Lebih banyak Muslim yang kembali tinggal di India
daripada jutaan lainnya yang bermigrasi ke Pakistan yang baru saja lahir
setelah pembagian wilayah yang terjadi lima tahun sebelumnya. Keprihatinan perdana
menteri pertama India tentang kelompok agama kedua terbesar di negara itu dan
sebagai minoritas agama terbesar, adalah nyata kebenarannya.
Tahun berikutnya, tahun
1953, sekelompok intelektual bertemu untuk membahas pembentukan partai politik
bagi Muslim dan berbicara tentang rendahnya representasi umat Islam dalam
posisi politik dan birokrasi. Dan lebih dari setengah abad kemudian, pada 60
tahun kemerdekaan India, sangat sedikit yang berubah. Muslim India membawa
beban ganda dicap sebagai ‘anti-nasional’ dan sebagai ‘ditenangkan’ pada saat
yang sama
Saat ini dengan jumlah
lebih dari 138 juta jiwa, muslim merupakan lebih dari 13% dari penduduk India,
yang dalam angka jelas hanya terlampaui oleh populasi muslim di Indonesia dan
Pakistan. Negara ini memiliki tiga “pahlawan” Muslim-dalam peran seremonial,
Bollywood dan kriket, yang berkuasa di film Mumbai adalah Shah Rukh Khan, Aamir
Khan, dan Salman Khan, serta bintang tur kriket Zaheer Khan. Hanya sampai
disitulah kabar baiknya berakhir.
Menurut penelitian
terbaru, jumlah pegawai muslim dalam pemerintahan besar Inda hanya mencapai
angka sekitar 5%. Sementara di perusahaan Jawatan Kereta Api India, sebagai
perusahaan dengan jumlah karyawan terbesar di negeara tersebut, jumlah pekerja
muslim hanya sekitar 4,5%. Secara keseluruhan, di berbagai sektor pemerintahan,
jumlah pekerja Muslim berada di bawah 5%.
Sebagian besar masyarakat
Muslim di India juga buta huruf dan miskin. Jumlah penduduk yang melek huruf
hanya kurang dari 60%, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 65%. Hanya
setengah wanita Muslim dapat membaca dan menulis. Sebanyak seperempat dari
anak-anak Muslim pada kelompok usia 6-14 tahun tidak pernah sekolah atau putus
sekolah. Mereka juga sangat miskin, 31% penduduk Muslim India berada di bawah
garis kemiskinan.
Jadi mengapa sebagian besar Muslim India tetap
sengsara setelah enam dasawarsa kemerdekaan?
·
Pertama, adalah sikap apatis dan kesalahan negara India yang telah gagal
dalam memberikan kesetaraan peluang di bidang kesehatan, pendidikan dan
pekerjaan. Dengan kata lain, diskriminasi terhadap kaum muslim sangat merugikan
kaum muslim yang mayoritas terdiri dari masyarakat yang paling miskin.
·
Kedua, adanya tren yang relatif baru pada bias politik masyarakat ketika
pemerintah nasionalis Hindu telah memegang kendali pemerintahan di Delhi dan
negara-negara bagian lainnya.
·
Selain itu, kurangnya kredibilitas dan visi memajukan masyarakat dari
kepemimpinan pada kelas menengah di kalangan umat Islam, menjadikan perjalanan
kaum Muslim tertatih-tatih.
·
Migrasi massal selama pembagian wilayah, telah “membajak” komunitas
pemimpin muslim paling potensial, pegawai negeri, guru, dokter dan profesional
menyeberang ke Pakistan.
·
Rendahnya dukungan dan partisipasi masyarakat dalam proses politik
pemerintah, dari 543 anggota parlemen rendah India, hanya 36 orang anggota
Muslim.
·
Disparitas regional. Keadaan Muslim India juga memiliki banyak hubungannya
dengan kualitas “mengerikan” pemerintahan, tatanan sosial yang tidak merata dan
kurangnya kesetaraan kesempatan di India bagian utara di mana sebagian besar
komunitas muslim berada. Populasi padat Uttar Pradesh merupakan rumah bagi hampir
seperlima dari Muslim (31 juta) yang tinggal di India, sedangkan Bihar memiliki
lebih dari 10 juta masyarakat muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar