Selasa, 20 September 2011

Macam-Macam Bakteri

Untuk lebih lengkapnya download filenya disini


Di dunia ini banyak sekali macam bakteri. Penggolangan bakteri tersebut melalui beberapa hal berdasarkan karakteristik yang dimiliki seabgai berikut.

a. Berdasarkan Cara memperoleh Makanan

1) Bakteri autotrof yaitu bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik.

a) Bakteri fotoautotrof yaitu bakteri yang dapat mensintesisnya makanannya sendiri dengan menggunakan energi cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Contoh: bakteri belerang ungu Thiocystis sp.

b) Bakteri kemoautotrof yaitu bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dengan menggunakan energi kimia. Contoh: Gallionella, Nitrosomonas, Nitrococcus, dan Nitrobacter.

2) Bakteri heterotrof yaitu bakteri yang memperoleh makanan (berupa senyawa organik) dari bergantung pada organisme lain karena tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.

a) Bakteri saprofit yaitu bakteri yang memperoleh makanannya berasal dari sisa-sisa organisme yang telah mati, sampah, kotoran, dan bangkai. Contoh: Thiobacillus denitrificans, Clostridium sporageus, Escherichia coli, Lactobacillus bulgaricus, dan Methanobacterium ruminatum.

b) Bakteri parasit yaitu bakteri yang memperoleh makanannya dari organisme yang ditumpanginya (inangnya). Contoh: Borrelia novyi, Famili Treponemataceae, Famili Spirochaetaceae, Borrelia recurrentis, dan Borrelia burgdorferi.

c) Bakteri patogen yaitu bakteri parasit yang menyebabkan penyakit pada hospes atau inang yang dihinggapinya. Contoh: Neisseria gonorrhoeae (parasit pada manusia yang menyebabkan penyakit kelamin atau kencing nanah), Bacterium papaya (parasit pada tumbuhan yang menyebabkan penyakit pada pepaya), dan Bacillus anthracis (parasit pada hewan yang menyebabkan penyakit antraks pada ternak).

d) Bakteri apatogen yaitu bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada hospes atau inang. Contoh: Streptomyces griseus dan Eschericia coli.

b. Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagel

1) Atrik, bakteri yang tidak memiliki flagel.

2) Monotrik, bakteri yang memiliki satu flagel pada ujung tubuhnya.

3) Amfitrik, bakteri yang memiliki dua kelompok flagel yang masing-masing terdapat di ujung tubuhnya.

4) Lofotrik, bakteri yang memiliki segerombol flagel pada salah satu satu ujung tubuhnya.

5) Peritrik, bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.

c. Berdasarkan Kebutuhan Energi

1) Bakteri aerob, bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contoh: Nitrosomonas, Thiobacillus, Nitrobacter.

2) Bakteri anaerob, bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya Clostridium denitrificans.

d. Berdasarkan Kebutuhannya terhadap Oksigen

1) Bakteri aerob obligat, bakteri yang hidupny mutlak membutuhkan okseigen bebas. Contoh: Eschericia coli.

2) Bakteri anaerob obligatif, bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen sama sekali dan kadang mati bila ada oksigen. Contoh: Clostridium tetani, Clostridium botulinum.

3) Bakteri anaerob fakultatif, bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Contoh: Salmonella typhosa.

e. Berdasarkan Suhu Pertumbuhan

1) Bakteri psikorofil, bakteri yang hidup pada suhu rendah yaitu 0˚C-30˚C. Bakteri ini banyak ditemukan di dasar lautan, di daerah kutub, dan pada bahan makanan yang didinginkan.

2) Bakteri mesofil, bakteri yang hidup pada suhu 25˚C-40˚C. Bakteri ini terdapat pada tanah, air, dan tubuh Vertebrata.

3) Bakteri termofil, bakteri yang hidup pada suhu 45˚C-75˚C. Bakteri ini banyak terdapat di tempat-tempat bersuhu tinggi, di tanah, air laut, dan pada susu.

4) Bakteri hipertermofil, bakteri yang hidup pada suhu di atas 75˚C. Bakteri ini ditemukan di sumber air panas.

f. Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel Melalui Sistem Pewarnaan Gram

1) Bakteri gram positif, bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh: Bacillus subtilis, Clostridium botulinum, Vibrio cholerae, Neisseria gonorrhoeae, dan Treponema pallidum.

2) Bakteri gram negatif, bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Contoh: Escherichia coli, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes, dan Staphylococcus aurens.

Peranan Bakteri dalam Kehidupan

a. Bakteri yang Menguntungkan

1) Dalam Industri Makanan

a) Spirulina dimanfaatkan sebagai sumber makanan karena mengandung gizi yang tinggi terutama protein.

b) Streptococcus lactis dan Streptococcus cremoris digunakan dalam pembuatan keju dan mentega.

2) Dalam Industri Fermentasi

a) Acetobacter xylinum untuk pembuatan nata de coco.

b) Lactobacillus bulgaricus untuk pembuatan susu asam (yoghurt).

c) Acetobacter aceti digunakan dalam pembuatan asam cuka.

d) Lactobacillus casel untuk pembuatan keju dan yoghurt.

e) Clostridium sp. Untuk pembuatan propanon dan butanon.

3) Dalam Pembuatan Antibiotik

a) Streptomyces griseus menghasilkan antibiotik streptomisin

b) Bacillus subtillis menghasilkan antibiotik basitrasin.

c) Bacillus polymyxa menghasilkan antibiotik polimixin.

d) Streptomyces aurefaciens menghasilkan antibiotik auremisin.

e) Bacillus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin.

4) Dalam Kesuburan Tanah

a) Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Nitrosococcus berperan dalam proses nitrifikasi yang menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.

b) Rhizobium leguminosarum bersimbiosis dengan akar polong-polongan dan Azotobacter chlorococcum untuk mengikat nitrogen dari udara bebas, sehingga menyuburkan tanah.

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...