Selasa, 20 September 2011

Eubacteria (Bakteri)

Untuk lebih lengkapnya download filenya disini




Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Ukuran tubuh bakteri berkisar 0,5 – 3 mikron dengan diameter 0,1 – 0,2 mikron. Bakteri termasuk organisme prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti dan tubuhnya bersel satu. Sel tubuh bakteri dapat menskresikan lendir kepermukaan dinding selnya.

Struktur Tubuh Bakteri

Struktur tubuh bakteri meliputi bahan inti (DNA kromosom), plasmid, sitoplasma, dinding sel, membran plasma, ribosom, mesosom, kapsul, flagel, pili.

a. Bahan inti (DNA kromosom), tersusun atas DNA. Bahan inti ini berfungsi penting dalam mengatur proses-proses yang terjadi di dalam sel bakteri.

b. Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat diwariskan. Plasmid terdapat di dalam sitoplasma.

c. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat, ion anorganik, dan kromatofora.

d. Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari polimer besar yang terbuat dari N-asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen.

e. Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolid dan protein. Membran plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.

f. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein. Ribosom berfungsi dalam sintesis protein.

g. Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel baru, dan pembelahan sel.

h. Kapsul, tersusun dari polisakarida dan air. Kapsul berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada permukaan atau dengan bakteri lainnya.

i. Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada bakteri tanpa flagel dapat bergerak.

j. Pili, bberfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.

Bentuk Bakteri

Secara umum bentuk dasar bakteri ada tiga macam yaitu sebagai berikut.

a. Bentuk Batang (Basil)

1) Monobasil, berbentuk satu batang tunggal. Contohnya Escherichia coli, Salmonella typhosa, dan Lactobacillus.

2) Diplobasil, berbentuk batang yang bergandengan dua-dua. Contohnya Renibacterium salmoninarum.

3) Streptobasil, berbentuk batang yang bergandengan seperti rantai. Contohnya Streptobacillus moniliformis, Baciluss anthracis, dan Azotobacter sp.

b. Bentuk Bulat (Kokus)

1) Monokokus, berbentuk bulat tunggal. Contohnya Monococcus gonorrhoeae,

2) Diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Contohnya Diplococcus pneumoniae.

3) Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dlam bentuk bujur sangkar.

4) Streptokokus, berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai. Contohnya Streptococcus lactis, S. Thermophilis, S. Pyogenes.

5) Stafilokokus, berbentuk bulat yang bergerombol seperti buah anggur. Contohnya Staphylococcus aureus.

6) Sarkina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri yang membentuk susunan seperti kubus. Contohnya Sarcina sp.

c. Bentuk Spiral (Spirilium)

1) Spiral, berbentuk spiral halus dan lentur. Contohnya Spirillum minor.

2) Spiroseta, berbentuk spiral halus dan lentur. Contohnya Treponema pallidum dan Spirochaeta palida.

3) Vibrio, berbentuk koma yang dianggap sebagai spiral tak sempurna. Contoh Vibrio coma.

Reproduksi Bakteri

Bakteri berkembang biak secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan membelah diri secara biner. Di mana bakteri berkembang biak dengan membelah diri menjadi dua sel anakan. Proses reproduksi bakteri terjadi sangat cepat. Pada yang optimal, bakteri dapat membelah diri tiap 20 menit.

Pada bakteri tidak dijumpai perkembangbiakan seksual (generatif), tetapi terjadi proses paraseksual, yaitu pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Ada tiga proses paraseksual yaitu sebagai berikut.

a. Transformasi yaitu pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA atau hanya satu gen ke bakteri lain dengan proses fisiologis yang kompleks. Transformasi biasa dilakukan oleh Rhizobium, Bacillus, Streptococcus pneumoniae, dan Neisseria gonorrhoeae.

b. Transduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantara virus.

c. Konjugasi yaitu pemindahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Bakteri yang memberikan bahan genetiknya (DNA) disebut bakteri donor. Sedangkan bakteri yang menerima bahan genetik (DNA) disebut bakteri resipien. Konjugasi biasanya dilakukan oleh bakteri gram negatif, misalnya Escherichia coli.

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...