Jumat, 24 Juli 2009

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka I Pendapat ahli terhadap Ideologi Terbuka maupun Ideologi Tertutup I Dr. Alfian I Franz Magnis Suseno

Ayo bergabung di Ziddu untuk mengupload File dan bisa dapat dollar

Hanya dengan mengklik iklan saja bisa dapat dollar, ayo daftar di ClixSense, Bux.to Gratiis

Anda ingin mendapatkan Hp Blackbery ikuti survey berikut ini,
Klik disini

Anda ingin Membangun Kekayaan Dari Internet ?
Klik disini

Ebook "Uang Panas" menjelaskan bermacam-macam bisnis internet

Klik Disini

Jasa pembuatan website Klik disini


Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.

Sudah dijelaskan di atas bahwa Ideologi dalam bahasa sehari-hari yaitu ilmu tentang cita-cita, gagasan atau buah pikiran. Ideologi adalah pandangan hidup atau filsafat yang berisi serangkaian nilai-nilai (norma) atau nilai-nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Lazimnya suatu ideologi mengandung dinamika internal, sehingga selalu relevan dengan tuntutan zaman, tanpa mengingkari jati diri bangsa itu sendiri, yang pada akhirnya ideologi dengan masyarakat menjadi semakin mantap, mapan dan semakin kokoh.

Ideologi dalam masyarakat atau bangsa akan menjadi mantap, mapan dan tangguh apabila didukung hal-hal sebagai :

  • Ideologi berisikan nilai-nilai yang esensial, fundamental dan berkualitas.
  • Kesadaran tinggi masyarakat yang memiliki persepsi, sikap dan perilaku yang memadai serta mampu mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yang relevan.
  • Adanya good will governance dalam memperlakukan sebuah ideologi yang terbuka.
  • Sikap bangsa itu sendiri menjadikan ideologi tersebut sebagai kerangka berpikir, berpijak, dan berprilaku dalam kehidupan sehari-hari, apalagi didukung dengan poin no dua diatas.

Keempat faktor di atas apabila tumbuh dengan sinergis dan harmonis maka kebesaran kejayaan bangsa tinggal menunggu waktu.

Sejarah membuktikan bahwa Pancasila merupakan realita konsep yang mengandung gagasan brilian, karena memuat tentang cita-cita luhur, sejumlah doktrin mendasar tentang eksistensi manusia dan hubungan manusia dengan lingkungan di mana dia hidup. Pancasila sangant memenuhi syarat sebagai suatu ideologi yang berisi gagasan, cita-cita, nilai dasar yang utuh bulat sebagai kemauan bersama bangsa, sekaligus memberikan dinamika, gerak maju pembangunan bangsa ke depan yang lebih baik . Tinggal permasalahannya “apakah Pancasila sebagai ideologi terbuka atau ideologi tertutup”?

Yang dimaksud dengan Ideolgi Tertutup adalah ideologi yang dipaksakan dari atas untuk harus diterima, bila perlu dengan tangan besi dan todongan senjata agar diterima sebagai cara hidup dan kehidupan suatu kelompok masyarakat bangsa. Pada akhirnhya dalam kehidupan nyata beda pendapat, pemikiran, dan aspirasi dianggap melawan system, melawan kemapanan, oleh karena itu, harus dilibas dan dilenyapkan. Perbedaan pendapat, keyakinan, cara hidup tidak diberi tempat di dalam ideologi tertutup.

Adapun yang dimaksud dengan Ideologi Terbuka merupakan cerminan masyarakat bangsa itu sendiri yang inharnt, identik, congruent dengan kepribadian, jati diri masyarakat. Ideologi terbuka merupakan refleksi dari aspirasi, tuntunan hidup, cara hidup dan kehidupan masyarakatnya, sehingga menjadikannya perekat persatuan dan kesatuan anak bangsa, bahkan sebagai acuan hidup, cara hidup dan pandangan hidup kemudian menjadi perilaku nyata dalam mengarungi hidup dan kehidupan, yang pada gilirannya mampu memecahkan dan menanggulangi persoalan-persoalan bangsa dan Negara. Disebut terbuka sebab ideologi Pancasila bersumber pada kondisi obyektif, konsep, prinsip dan nilai-nilai orisinil masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu, antara lain :

Keimanan, Ketaqwaan, Keadilan, Kedamaiam, Keberadaan, Keselarasan, Kesetaraan, Persatuan dan Kesatuan, mufakat, Kebijaksanaan, Kesejahteraan dan Kebahagiaan.

Pendapat ahli terhadap Ideologi Terbuka maupun Ideologi Tertutup

Dr. Alfian

Melontarkan pemikiran bahwa suatu ideologi terbuka memiliki tiga dimensi yaitu :

  • Dimensi realita, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut bersumber pada nilai-nilai riil dalam masyarakat. Dilihat dari dimensi ini Ideologi Pancasila mengandung dimensi realita karena nilai-nilai dasar Pancasila bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri, bahkan kelima nilai dasar Pancasila dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

  • Dimensi idealisme, yaitu bahwa ideologi tersebut harus memberikan harapan, cita-cita tentang masa depan yang lebih baik. Dilihat dari dimensi ini ideologi Pancasila mengandung dimensi Idealisme karena mengandung cita-cita tentang masa depan yang lebih baik.

  • Dimensi fleksibilitas, yaitu bahwa ideologi mengandung atau memiliki keluwesan yang memungkinkan adanya berbagai pengembangan pemikiran baru tanpa khawatir meninggalkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Disini ideologi Pancasila memenuhi syarat, dibuktikan dengan perjalanan sejarah bahwa Pancasila masih berdiri tegar dan kokoh serta selalu menerima berbagai pembaharuan-pembaharuan tanpa khawatir meninggalkan jati dirinya.

Franz Magnis Suseno

Ideologi adalah merupakan suatu system pemikiran yang dapat dibedakan menjadi ideologi tertutup dan ideologi terbuka.

Ideologi tertutup

Ideologi tertutup adalah merupakan suatu system pemikiran yang tertutup. Ciri-cirinya adalah :

  • Merupakan cita-cita suatu kelompok atau kelompok atau golongan tertentu untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat
  • Atas nama idologi dibenarkan dengan cara-cara pemaksaan dan kekerasan.
  • Isinya bukan nilai-nilai dasar dan cita-cita masyarakat bangsa, melainkan berupa tuntutan-tuntutan konkrit dan operasional yang keras dan diajukan dengan mutlak.

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah merupakan suatu system pemikiran yang terbuka.

Cirri-cirinya adalah :

  • Ideologi yang berisikan nilai-nilai dasar dan cita-cita masyarakat bangsa, bukan keinginan kelompok tertentu.
  • Sifatnya tidak dipaksakan karena tumbuh dari nilai-nilai dan cita-cita masyarakat bangsa itu sendiri.
  • Ideologi bukan diciptakan oleh Negara namun tumbuh dan berkembang jiwa dan kepribadian masyarakat bangsa itu sendiri.

Sumber: LKS Kencana Utama

Tidak ada komentar:

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra. Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada d...