Penurunan daya ingat bisa dialami oleh siapa saja, termasuk kaum pria. Banyak orang beranggapan bahwa penurunan daya ingat
tersebut merupakan proses alami, meski sebenarnya dapat diperlambat,
bahkan dicegah, sejak dini. Salah satu kiatnya adalah dengan memilih
makanan yang baik untuk otak.
Fenomena menurunnya daya ingat bisa berujung pada terjadinya pikun
atau demensia. Penderita akan mengalami penurunan fungsi intelektualnya,
mengalami perubahan serius pada daya ingat, serta memengaruhi
kepribadian dan perilaku sehari-hari.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter
ada beberapa faktor yang bisa menurunkan daya ingat. Mulai dari stres,
polusi udara, paparan racun, serta bahan kimia yang tersebar lewat
makanan hingga udara. Tak hanya itu, faktor pola makan yang sehat juga
turut berkontribusi.
Pada tingkat lanjut, kehilangan memori yang lebih serius juga dapat
disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi otak, efek samping obat,
cedera di kepala, alkoholisme, diabetes, stroke, penyakit hipertiroid,
dan defisiensi vitamin B-12. Dari segenap upaya mencegah penurunan daya
ingat, konsumsi makanan yang tepat dapat menjadi salah satu solusi
terbaik.
Makanan ini baik untuk mencegah penurunan daya ingat
Dilansir dari laman Newsweek, sekumpulan peneliti telah
mengidentifikasi makanan yang dapat mengurangi risiko penurunan daya
ingat yang dialami pria. Daftar makanan tersebut antara lain sayuran
berdaun hijau (bayam, kale, selada), makanan kaya karotenoid (tomat, wortel, ubi jalar, ubi jalar, labu, kale, bayam) dan buah berry (stroberi dan blueberry).
Peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health,
Amerika Serikat, menganalisis data 27.842 orang dengan usia rata-rata 51
tahun dan semuanya bekerja di bidang kesehatan. Lebih lanjut, para
partisipan diminta mengisi kuesioner terkait budaya konsumsi sayuran,
buah-buahan, dan makanan lainnya sehari-hari.
Peneliti mencatat asupan makanan mereka. Para partisipan pun
menyelesaikan tes untuk mengukur kemampuan kognitif mereka empat tahun
sebelum penutupan penelitian. Pada tahapan tes ini, rata-rata pria telah
berusia 73 tahun. Tes ini bersifat subjektif, yang mengukur bagaimana
pria menganggap daya ingat mereka berubah, sebelum ini diukur secara
objektif.
Lewat studi tersebut, ditemukan hasil bahwa partisipan yang
mengonsumsi lebih banyak sayuran dan memiliki kemungkinan lebih kecil
untuk mengembangkan masalah kognitif, termasuk penurunan daya ingat.
Meski begitu, penelitian yang dilakukan terbatas karena kemampuan
ingatan dan berpikir peserta tidak diuji sejak awal. Studi lebih lanjut
diperlukan untuk memastikan apakah makan buah dan sayuran tertentu
benar-benar dapat mencegah penurunan daya ingat serta masalah kognitif
lainnya.
Tak hanya makanan, Anda sebagai kaum pria dapat mencegah penurunan daya ingat dengan kiat lainnya yang dianjurkan oleh dr. Dyah sebagai berikut:
1. Berolahraga secara teratur
Berolahraga secara rutin dapat membuat kapasitas otak menjadi lebih
maksimal. Hal ini dikarenakan olahraga dapat meningkatkan aliran darah
menuju otak, sehingga fungsi kognitif untuk berpikir juga meningkat.
2. Tidur secara cukup
Berusahalah untuk tidur sebanyak delapan jam sehari. Kebiasaan ini
dapat meningkatkan kemampuan memori otak, kreativitas, dan daya tangkap
Anda. Selain itu, racun-racun dari dalam tubuh juga bisa tersingkirkan!
3. Cukupi kebutuhan air minum
Sebanyak 70 persen kandungan di dalam otak adalah air. Apabila
kekurangan cairan 2 persen saja, otak akan mengalami penurunan daya
ingat dan fungsi kognitif lainnya. Karena itu, penuhi kebutuhan air
dengan minum delapan gelas air per hari.
4. Berhenti merokok
Merokok lebih dari dua bungkus dalam sehari dapat meningkatkan masalah penurunan daya ingat
seperti risiko Alzheimer sebanyak 150 persen dan demensia sebanyak 170
persen. Hentikan kebiasaan buruk ini, mulai dari sekarang!
Hasil studi yang dipaparkan di atas memang masih butuh untuk ditelaah
lebih dalam dari berbagai aspek. Meksi demikian tak ada salahnya para
pria (termasuk wanita) mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan
demi kesehatan tubuh, dan menjaga kualitas daya ingat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar