Tiap pemilik mobil pasti ingin kendaraannya itu selalu dalam kondisi
yang prima. Apalagi kalau mobil tersebut dipakai sebagai penunjang
aktivitas sehari-hari. Selain perlu rajin perawatan berkala dan servis
rutin, ternyata ada suku cadang yang rutin harus diganti.
Perawatan berkala dan servis rutin merupakan kewajiban pemilik mobil.
Salah satu tujuannya adalah menjaga kondisi mobil agar tetap prima dan
bebas dari masalah saat digunakan.
Dalam perawatan berkala dan servis rutin pun kadang disarankan malah
kadang diwajibkan untuk mengganti suku cadang. Meski telah teruji oleh
pabrikan, ternyata suku cadang sendiri memiliki masa pakai.
Terlambat mengganti suku cadang bisa jadi menimbulkan kerusakan yang
lebih besar pada mobil. Yang lebih parah, pemilik mobil harus
mengeluarkan uang lebih besar untuk memperbaikinya.
Berikut adalah suku cadang yang rutin diganti dan usia pakai relatif cepat.

Oli mesin dan filter oli
Sepertinya sudah tidak perlu ditanyakan mengapa oli mesin dan filter
oli menjadi suku cadang yang rutin diganti dan usia pakai relatif cepat.
Fungsi oli mesin sendiri sangatlah vital, yaitu melumasi bagian dalam
mesin dan menjaga agar bagian dalam mesin bekerja dengan baik tanpa
benturan dan terhindar gesekan antar komponen.
Sementara filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran yang timbul
dari dari gesekan mesin dan menyaring karbon, sebelum oli mesin
disirkulasikan ke seluruh bagian mesin
Semakin sering mobil dipakai, maka semakin berat pula beban kerja oli
mesin dan filter oli. Terlebih jika sering terjebak macet dalam kondisi
stop and go dan mobil sering melakukan perjalanan jauh.
Pabrikan menyarankan untuk mengganti oli mesin pada 1.000 kilometer
pertama di mobil baru. Seterusnya disarankan untuk rutin mengganti oli
mesin filter oli tiap 10.000 kilometer.

Filter udara
Meski dapat dibersihkan saat perawatan berkala dan servis rutin, tapi
nyatanya filter udara memiliki batas usia dan wajib diganti.
Berfungsi menyaring kotoran atau debu dari udara luar, filter udara
yang kotor dapat menghambat suplai udara yang masuk ke ruang bakar. Ya,
rajin membersihkan filter udara juga dapat menghemat konsumsi bahan
bakar pada mobil.
Filter udara disarankan untuk dibersihkan tiap 10.000 kilometer dan
wajib diganti tiap 40.000 kilometer. Bisa juga lebih cepat jika mobil
sering lewat jalan yang berdebu.
Bila filter udara tidak dibersihkan dan terlalu kotor, debu atau
kotoran dari luar bisa masuk dan menghambat suplai udara yang masuk ke
ruang bakar. Akibatnya konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

Busi
Suku cadang yang satu ini memang kecil, tapi kalo sudah bermasalah berpengaruh besar pada kinerja mobil.
Busi yang terganggu kinerjanya dapat membuat konsumsi bahan bakar
pada mobil menjadi lebih boros akibat pembakaran yang kurang optimal
pada ruang mesin. Tugas busi lah yang memantik api agar pembakaran pada
ruang mesin dapat berjalan.
Karena itu, agar pembakaran lebih sempurna, pemilik mobil disarankan
untuk rajin mengecek busi. Jika sudah kotor, bisa dibersihkan, namun
lebih optimal diganti sekalian yang baru.
Penggantian busi biasanya dilakukan pada jarak pemakaian 20.000 kilometer.

Aki
Tanda-tanda aki atau accu mobil yang melemah dan perlu diganti adalah
tidak adanya koneksi remote ke sistem alarm, bunyi klakson tidak
nyaring, lampu indikator dashboard lemah atau tidak menyala sama sekali,
dan pada akhirnya mesin tidak dapat dinyalakan.
Melemahnya aki mengakibatkan tidak adanya pasokan tenaga ke sistem
kelistrikan mobil. Untuk itu, periksa kondisi aki secara berkala. Bahkan
ganti suku cadang tersebut bila diperlukan.
Aki biasanya akan melemah saat masuk tahun kedua atau ketiga
penggunaan mobil dalam keadaan normal. Artinya tidak ada tambahan
perangkat elektronik dan aksesoris kelistrikan lain.

Filter AC
Filter AC yang kotor dan berdebu dapat menggangu kinerja AC. Ketika
kinerja AC terganggu, suhu kabin akan sulit dingin, dan lama-lama AC pun
bisa rusak.
Jangan lupa untuk selalu merawat dan membersihkan filter AC. Jika
memang sudah dianjurkan untuk ganti, sebaiknya lakukanlah pergantian
filter AC secara berkala.
Umumnya filter AC direkomendasikan diganti tiap 20.000 kilometer.

Kampas rem
Rem merupakan komponen yang wajib dicek secara berkala agar tetap
aman saat berkendara. Perawatan yang biasanya dilakukan adalah melihat
kondisi kampas rem, apakah butuh penggantian atau tidak.
Untuk mengecek ketebalan kampas rem dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Pertama, jika terdengar bunyi decitan dari bagian rem, kemungkinan
besar kampas rem mobil sudah tipis dan menyebabkan bunyi gesekan antara
dua logam.
Lalu, kampas rem yang habis juga dapat terdeteksi ketika sedang
menginjak pedal rem. Biasanya, pada saat melakukan pengereman, pijakan
pedal rem akan terasa lebih dalam dari biasanya.
Cara selanjutnya adalah dengan melihat ketinggian minyak rem.
Apabila volume minyak rem di bawah garis normal, ada baiknya langsung
mengecek kondisi kampas rem, karena kampas rem yang tipis dapat
menyebabkan kurangnya minyak rem yang berada di reservoir.
Idealnya, kampas rem sebagai suku cadang yang rutin diganti tiap 20.000 pemakaian mobil.

Servis 40.000 kilometer
Pada saat mobil memasuki pemakaian di angka 40.000 kilometer,
biasanya akan banyak suku cadang yang rutin diganti. Mobil pun telah
waktunya servis besar.
Selain yang telah disebutkan di atas, suku cadang yang diganti karena
sudah memasuki batas usia antara lain tie rod, balljoint, evaporator,
bearing roda, fan belt, kampas kopling, oli transmisi, air radiator,
bahkan ban.
Biasanya pemilik mobil yang apik sudah hafal kapan harus mengganti
suku cadang yang rutin diganti. Usianya ada yang berdasarkan tahun,
pemakaian, serta ada juga yang berdasarkan jarak tempuh kilometer
penggunaan mobil.

Ingat, gunakan selalu suku cadang orisinal yang direkomendasikan
pabrikan. Suku cadang orisinal sudah terbukti lebih awet dan presisi,
sehingga aman untuk mobil kesayangan Anda.
Selain itu, jika waktu Anda sangat terbatas untuk menunggu giliran di
bengkel resmi, lakukan pemesanan booking service di muka melalui
Seva.id untuk menghemat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar